Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Perhubungan dan otot yang terkoyak diperbaiki

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 22 Maret 2022


Bertahun-tahun yang lalu, ketika sedang mendaki di Taman Nasional Yosemite, saya terjatuh dan pergelangan kaki saya cedera. Saya pikir mungkin pergelangan kaki saya patah, tetapi saya berhasil berjalan keluar dari taman itu dengan tertatih-tatih. Begitu sampai di rumah, rasa sakit itu menjadi hebat, dan saya pikir lebih baik pergelangan kaki itu di Rontgen. Dokter yang menangani berkata, bahwa pergelangan kaki itu tidak patah, tetapi otot saya terkoyak parah dan saya tidak akan bisa berjalan dengan pergelangan kaki itu selama 12 minggu. Dokter itu mengatakan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan, yang mengherankan mengatakan bahwa satu-satunya yang dapat saya lakukan adalah berdoa!

Keesokan harinya saya harus pergi melakukan tugas akhir pekan saya sebagai pekerja cadangan Angkatan Udara di mana saya bertugas di rumah sakit AU di bagian administrasi. Saya berteman dengan para dokter di unit tersebut dan mereka tahu bahwa saya adalah seorang pelajar Ilmupengetahuan Kristen dan mengandalkan doa untuk mendapatkan kesembuhan. Saya datang dengan kruk, dan para dokter itu berkelakar menggoda saya tentang bagaimana saya akan mengatasi masalah ini secara rohaniah. Saya tidak tersinggung, karena kami berteman baik, dan mereka bergantian memeriksa saya, dan memberi kesimpulan yang sama seperti dokter yang memeriksa saya sehari sebelumnya—otot yang terkoyak yang memerlukan beberapa bulan untuk sembuh.

Malam itu rasa sakitnya bertambah parah. Meskipun saya masih ingin tertawa tentang dokter yang menganjurkan saya untuk berdoa, saya menanggapi komentarnya dengan serius. Dan saya pun berdoa . . . dengan sungguh-sungguh. Dan ditunjukkan kepada saya bahwa saya harus memperbaiki perhubungan yang terkoyak dengan seorang anggota keluarga. Saya tidak lagi memikirkan pergelangan kaki saya tetapi menangani masalah keluarga ini dalam doa. Saya tertidur dan merasakan kasih yang besar terhadap anggota keluarga ini ketika saya berpegang kepada perhubungan sejati saya dengannya yang utuh: Kami berdua adalah anak-anak dari Allah yang sama yang penuh kasih. Ketika kemudian saya berbicara dengannya, seakan-akan tidak pernah ada masalah. Perhubungan kami semula yang penuh kasih sama sekali telah pulih.

Saya menyukai petikan ini dari buku Miscellaneous Writings 1883–1896 karangan Mary Baker Eddy, yang berbicara tentang keyakinan yang dapat kita miliki ketika menghadapi masalah: “Tidak ada kesaksian penanggapan kebendaan dapat menutup mata saya dari bukti yang ilmiah bahwa Allah, kebaikan, adalah di atas segala-galanya” (hlm. 277). 

Ketika bangun keesokan harinya, saya bebas dari rasa sakit dan dapat berjalan dengan bebas. Kemudian saya kembali ke rumah sakit pangkalan AU untuk menyelesaikan tugas akhir pekan saya, dan teman-teman dokter merasa heran. Hari itu kami berbicara tentang Ilmupengetahuan Kristen dan bagaimana doa menyembuhkan. 

Buku ajar Ilmupengetahuan Kristen menyatakan, “Kita harus dalam-dalam menyelidiki kesejatian dan tidak hanya menerima paham lahiriah akan segala hal” (Mary Baker Eddy, Ilmupengetahuan dan  Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, hlm. 129). Ketika melakukan hal ini, kita akan menyaksikan kesehatan dan keselarasan yang sudah selalu tersedia, yang menunggu untuk dilihat oleh kesadaran yang dicerahkan. 

 Michael Mooslin
Newport Beach, California, AS

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.