Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Berdoa untuk memiliki Budi Kristus

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 10 Mei 2013

Aslinya diterbitkan di edisi 26 Maret 2013 JSH-Online blog, Christian Science Nurse Notes


Menyaksikan Yesus mempergantungi sepenuhnya pemeliharaan Allah-Bapa baginya, adalah sesuatu yang sangat berharga. Dengan mempelajari Alkitab, kita dapat melihat ikatan kasih, penghargaan, dan keakraban  antara Yesus dengan Bapa surgawinya, tidak ubanya seperti ikatan antara seorang bapa insani yang pengasih dengan anaknya. Sang Guru tidak pernah goyah dalam kesediaannya untuk, seperti anak kecil, berpaling kepada Bapanya, dalam memenuhi setiap keperluan. Yesus mengharapkan untuk menerima pemeliharaan Allah yang penuh kelembutan—dan tentu saja dia selalu menerima hal itu, baik saat dia perlu memenuhi kebutuhan sehari-hari atau keluar dari  kubur yang mengungkungnya. Bukankah kepercayaan yang murni dan tanpa keraguan kepada Roh ilahi ini yang kita upayakan saat mendoa “supaya Budi itu pun ada di dalam kita yang sudah ada di dalam Kristus Yesus” (Mary Baker Eddy,  Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, hlm. 497)? 

Dengan mengikuti teladan Sang Guru, perawat Ilmupengetahuan Kristen menumbuhkan kemampuan untuk mempergantungi penanggapan rohaniah dalam memberikan perawatan dan mendukung praktek penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen. Alih-alih melayani masalah atau menumbuhkan ketergantungan kepada orang lain, perawatan dalam Ilmupengetahuan Kristen melampaui pemeliharaan insani semata, untuk secara rohaniah merawat pasien dan mendorong pasien untuk mengakui Allah sebagai penyembuh mereka yang senantiasa hadir. Sementara dengan lemah lembut memenuhi keperluan praktis si pasien, seperti membantu berjalan, bila perlu menyuapi, membaca bagi mereka, mengganti perban, dan merapikan serta membersihkan tempat tidur mereka, perawat Ilmupengetahuan Kristen berpaling dari gambaran yang kebendaan tentang manusia fana yang sedang sakit dan dalam pikiran berpegang kepada kebenaran mengenai kesempurnaan manusia sebagai anak Allah yang bersifat rohaniah dan sangat dikasihiNya. Hal ini mendukung pasien untuk bangun dari mimpi yang mengganggu mengenai hidup di dalam tubuh yang kebendaan.

Ilmupengetahuan dan Kesehatan menyatakan: “Hati yang malang dan menderita memerlukan zat makanannya yang benar, seperti damai, kesabaran dalam kesusahan, dan suatu keinsafan yang tidak ternilai akan kemurahan hati Bapa yang penyayang” (hlm. 365–366). Dengan Budi Kristus sebagai patokan, perawat Ilmupengetahuan Kristen berupaya menyatakan sifat-sifat seperti “kebijaksanaan, kemurnian, pengertian rohaniah, kekuasaan rohaniah, kasih, kesehatan, kekudusan”  yang menunjukkan kesadaran akan pemeliharaan Allah bagi anakNya (Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 116). Inilah cara penyembuhannya. Hal ini mematahkan mesmerisme tentang penderitaan dan mendukung keberanian serta iman kepada kuasa penyembuhan Kebenaran.  Senantiasa peduli akan kesejahteraan orang lain, perawat Ilmupengetahuan Kristen tidak perlu menyimpang dari Ilmupengetahuan yang mutlak yang ditemukan dan diajarkan oleh Baker Eddy.  

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.