Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Kesembuhan Ilmupengetahuan Kristen saya yang pertama tanpa didampingi orang tua

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 September 2019


Ketika berusia sebelas tahun dan menjadi murid Sekolah Minggu, saya mengalami kesembuhan yang terasa seperti naik sepeda roda dua untuk pertama kali. Saat itulah saya mulai mengenal Ilmupengetahuan Kristen di hati saya dan bukan hanya sebagai kata-kata yang saya dengar dari orang tua saya.

Waktu itu, ketika mengikuti perkemahan musim panas bagi para pemuda Ilmupengetahuan Kristen, saya melakukan suatu perjalanan. Sebagai salah satu koordinator dari perjalanan tersebut, saya bertanggungjawab untuk membantu mengorganisir kegiatan serta peralatan para anak yang lebih muda dan juga menyiapkan makanan bagi mereka. Saya telah memilih tanggungjawab tersebut, dan saya siap untuk belajar dari apa pun yang terjadi selama perjalanan yang berlangsung semalaman itu.

Pagi harinya, sebelum kita kembali, ketika sarapan saya memasak daging asap tipis dan kue dadar di atas wajan yang terbuat dari besi cor. Ketika menyiapkan daging cukup banyak untuk mengisi perut selusin anak laki-laki yang lapar, lemaknya mulai mencair di wajan. Ketika menuangkan minyak itu ke wadah yang lain, saya kehilangan kendali atas wajan berat itu, dan mula-mula sebagian minyak itu tumpah, kemudian sisa minyak muncrat ke udara ketika saya mengangkat wajan itu ke atas lagi. Minyak panas pun tumpah di atas tangan dan pergelangan tangan saya, dan rasanya sakit sekali.  

Dua orang pembimbing membantu saya membersihkan bagian yang cedera, lalu berjalan bersama saya kira-kira satu mil jauhnya menuju kantor perawat Ilmupengetahuan Kristen di area perkemahan, sementara pembimbing-pembimbing lain mengurus peserta perkemahan lainnya. Seorang perawat Ilmupengetahuan Kristen dilatih untuk melayani keperluan fisik tanpa obat-obatan jika seorang pasien memilih untuk bergantung kepada doa penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen guna mendapatkan kesembuhan yang tuntas. Perawat itu membalut tangan saya dan membantu menenangkan saya. Kemudian saya berbicara dengan penyembuh Ilmupengetahuan Kristen di perkemahan tersebut, yang memberi saya doa penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen.

Kami membicarakan dua ide yang dapat saya pahami pada umur saya waktu itu: kisah tentang Sadrakh, Mesakh, dan Abednego—tiga pemuda Ibrani yang dilempar ke dalam perapian yang menyala-nyala ketika mereka tidak mau menyembah patung emas yang didirikan raja Babel atau menyembah berhala-berhalanya (lihat Daniel, bab 3)—dan definisi rohaniah Mary Baker Eddy tentang minyak di Daftar Istilah dengan Keterangannya di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci (lihat halaman 592). Kami membicarakan hal-hal tersebut karena semua itu memiliki relevansi rohaniah dalam menangani apa yang seakan terjadi pada saya secara kebendaan.   

Menurut kisah Alkitab, ketiga pemuda dalam perapian yang menyala-nyala itu dikelilingi panas dan api, tetapi selama di dalam perapian itu mereka pasti telah merasakan kehadiran Allah secara mendalam. Mereka bukan hanya tidak mati, tetapi Alkitab mencatat juga “bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu.” Ketika raja melihat mereka di perapian, dia melihat orang keempat yang dilukiskannya seperti “anak dewa.” Bagi saya ini berarti bahwa Kristus hadir di sana bersama para pemuda itu. Kristus selalu bersama saya. Baik keberadaan saya yang jauh dari rumah maupun rasa sakit yang hebat tidak dapat memisahkan saya dari perlindungan serta penjagaan Allah.  

Apa yang saya ingat mengenai definisi tentang minyak  di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan adalah kata yang pertama, “Pembaktian.” Bagi saya, ini berarti saya perlu membaktikan diri untuk berdoa dengan mantap selama penyembuhan itu. Saya memutuskan untuk berpaling kepada dan belajar lebih banyak tentang Allah, alih-alih terus-menerus memeriksa di bawah perban untuk mendapatkan bukti akan kemajuan.  .

Sesudah itu, sampai penyembuhan tuntas, penyembuh Ilmupengetahuan Kristen tersebut terus berdoa, dan kami berbicara. Selain itu, perawat Ilmupengetahuan Kristen itu juga mengganti perbannya. Sementara dia merawat tangan saya, kami duduk di beranda di luar, dan saya memandang kepada lingkungan alam yang indah, alih-alih dengan khawatir melihat kepada kesaksian jasmani luka bakar pada tangan saya. Setiap hari, perawat itu memerlukan perban lebih sedikit untuk menutup luka itu, sampai, dalam seminggu, tidak ada bekas dari luka itu dan tidak diperlukan perban lagi. Kesaksian yang mengganggu itu telah musnah ketika kepercayaan saya kepada penyembuhan bertambah melalui doa. 

Wow! Ini adalah kesembuhan saya yang pertama dengan seorang penyembuh dan seorang perawat Ilmupengetahuan Kristen, tanpa di dampingi orang tua saya. Saya yakin seseorang menghubungi orang tua saya untuk memberitahukan apa yang telah terjadi dan kemajuan yang saya alami. Tetapi bagi saya, ini adalah kesempatan saya sendiri untuk mendekat kepada Allah dan menyaksikan suatu penyembuhan melalui doa yang tekun guna memahami identitas saya yang sejati dan bersifat rohaniah. 

Sama seperti ketika pertama sekali naik sepeda tanpa roda pengaman, saya merasa senang sekali, dan dari pengalaman ini saya percaya bahwa saya dapat menemukan jalan sendiri menuju kepada penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen.    

Jeffrey Mattison 
Cerritos, California, 

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.