Betapa sering kita harus mengurus masalah kita sendiri? Bisa jadi masalah di sekolah, kantor, rumah, atau kesehatan kita, dimana jalan keluarnya terlihat sangat terbatas atau mungkin tidak ada sama sekali.
Saya telah mengalami semua skenario dalam situasi yang berbeda. Ketika saya mengerti bahwa saya berada dalam situasi keterbatasan, saya bisa keluar dari pengalaman-pengalaman tersebut dengan seketika melalui pengertian bahwa saya tidak pernah sendiri. Saya dikasihi dan dilindungi Allah dalam situasi apapun. Dengan pengertian itu, saya selalu menemukan jalan keluar yang tidak terduga.
Suatu pagi, saya berusaha untuk bangun dan mendapati bahwa saya tidak bisa bergerak sama sekali. Pada saat itu saya sedang sendiri dan ponsel saya ada di lantai bawah. Saya tidak bisa bergerak sampai-sampai saya tidak dapat menjangkau dua buku yang biasanya saya gunakan untuk ilham dan penyembuhan, Alkitab atau Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci. Tetapi saya tahu bahwa saya tidak pernah diluar penjagaan Allah. Dan saya juga tahu bahwa Kristus Yesus memberikan kita Doa Bapa Kami sebagai doa untuk “terus maju.” Saya menghafalkan doa ini.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, tubuh saya mungkin tidak bisa bergerak, tetapi pikiran saya bisa. Didalam pikiran saya, saya merenungkan setiap kalimat di dalam Doa Bapa Kami dan menemukan pandangan yang lebih rohaniah tentang diri saya. Setelah beberapa waktu, saya kembali tertidur. Ketika saya bangun, saya benar-benar sudah bebas.
Saya tidak menyerah, saya hanya membuang batasan yang mengatakan bahwa saya adalah seseorang yang rentan dan hidup seorang diri. Dan setelah begitu banyak yang saya pelajari setelah penyembuhan tersebut, disitulah saya berada bersama-sama dengan Allah — selalu.