Kita mendengar dari mana-mana, melalui radio, televisi, pembicaraan dari mulut ke mulut dan melalui surat kabar, berita tentang pengangguran di seluruh dunia. Betapa menakjubkan mengetahui fakta rohaniah bahwa manusia, sebagai ide Allah, selalu dipekerjakan sepenuhnya, dan bahwa fakta ini dapat dibuktikan dalam Ilmupengetahuan Kristen.
Selama lima tahun setelah saya meninggalkan bangku sekolah, saya tidak bisa menemukan pekerjaan tetap. Saat itu sedang terjadi kesulitan ekonomi global. Saya magang di sebuah toko pembuat topi wanita untuk beberapa waktu tetapi rupanya saya tidak memiliki bakat untuk jenis pekerjaan seperti itu. Kemudian saya berhasil mendapatkan pekerjaan di toko swalayan yang besar selama musim Natal dan Tahun Baru. Tetapi itu pun terhenti ketika musim liburan usai. Masa depan saya suram, dan saya merasa sangat tertekan. Seorang anggota keluarga selalu bertanya kepada saya, “Kapan kamu akan mendapat pekerjaan?” Tetapi saya tidak tahu bagaimana mendapatkan pekerjaan, dan saya tidak terlatih untuk melakukan pekerjaan apa pun.
Saat itu saya adalah murid Sekolah Minggu Ilmupengetahuan Kristen. Saya hadir setiap minggu secara teratur dan tahu bahwa Ilmupengetahuan Kristen benar-benar menyembuhkan, karena saya telah melihat buktinya di keluarga saya. Misalnya, pada suatu pagi saya mendapati anjing kami keracunan pada malam sebelumnya dan kelihatannya dia sekarat, dan dalam kesedihan saya, saya mohon kakak perempuan saya yang tertua, seorang pelajar Ilmupengetahuan Kristen yang sudah mengikuti pelajaran kelas, untuk berdoa bagi saya. Dengan penuh kasih dia menghibur saya dan menyuruh saya berangkat ke sekolah, dan dengan tenang mengatakan kepada saya bahwa semuanya baik-baik saja. Saya merasa bahwa yang dikatakannya itu benar, dan selama hari itu, jika pikiran tentang anjing kami terlintas di kepala saya, saya terhibur setelah mengingat kepercayaan kakak saya yang teguh kepada Allah. Betul juga, sore itu ketika saya pulang, anjing itu berlari menyeberangi halaman menyambut saya dengan sukacita; dia telah sembuh sama sekali. Saya sangat bersyukur. Keluarga kami menikmati keberadaan anjing itu selama bertahun-tahun sesudah itu.
Saya sering memikirkan kembali penyembuhan tersebut; jadi saya tidak perlu meragukan bahwa Ilmupengetahuan Kristen menyembuhkan. Tetapi dalam hal mendapatkan pekerjaan, seakan saya tidak bisa melihat bagaimana Ilmupengetahuan Kristen dapat membantu saya. Sampai pada suatu saat saya berjanji kepada diri sendiri untuk pergi ke Ruang Baca Ilmupengetahuan Kristen setiap hari guna mempelajari Pelajaran Alkitab yang terdapat di Buku Triwulanan Ilmupengetahuan Kristen secara tekun. Pembelajaran ini menghibur saya, tetapi saya belum mendapatkan pekerjaan juga. Meskipun demikian, saya tetap melakukannya selama berminggu-minggu.
Pada suatu hari, di Ruang Baca itu, ketika saya merasa sangat berkecil hati dan tertekan, perhatian saya tertarik pada ayat dari Kolose ini (1:9,10): "Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat serta pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.” Saya sadar bahwa ayat-ayat ini mungkin dapat membantu saya mengatasi masalah pekerjaan, yang seakan sangat membebani saya, dan secara mental saya berniat akan mendalaminya setelah selesai dengan Pelajaran Alkitab.
Saya merenungkan ayat-ayat itu sekitar setengah jam, memikirkan semua ide-ide yang membesarkan hati yang membanjiri pikiran saya. Saya menyadari bahwa sesungguhnya saya sudah dipekerjakan, melakukan apa yang dikehendaki Allah untuk saya lakukan—menyatakan sifat-sifat rohaniah yang berasal dari padaNya. Ini adalah pekerjaan penuh waktu. Saya menyadari bahwa saya tercakup dalam rencana Allah yang tidak berhingga, dan sebanding saya bersedia mendengarkan arahanNya, saya akan memiliki semua yang saya perlukan.
Pandangan saya mengenai keadaan itu sama sekali berubah. Alih-alih memulai dengan diri saya sendiri dan mencaci-maki diri sendiri karena menjadi orang yang tidak berguna, sekarang saya mulai dengan Allah dan betapa baiknya Allah kepada saya. Jauh dari merasa putus asa, saya menjadi penuh pengharapan dan mengharapkan hasil yang baik. Bukankah petikan dari Kolose itu mengatakan, “memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik?” Saya menyadari bahwa dengan pertolongan Allah saya dapat melakukan apa pun yang layak dan benar untuk diri saya. Seperti yang dinyatakan Paulus (Filipi 4:13, menurut Alkitab bahasa Inggris), "Segala perkara dapat kulakukan melalui Kristus yang memberi kekuatan kepadaku.” Dan dalam buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan karya Ny. Eddy kita baca (hlm. 325), "Setiap orang yang menaruh ide yang benar akan kebaikan, kehilangan semua kesadarannya akan kejahatan, dan dengan jalan itu ia memasuki kesejatian yang tidak dapat binasa akan Roh.”
Merasa dikuatkan, saya meninggalkan Ruang Baca itu dan berdiri di sudut jalan, benar-benar menunggu bimbingan Allah untuk menunjukkan apa yang harus saya lakukan. Pagi itu saya keluar rumah membawa alamat tiga perusahaan di mana saya dapat melamar pekerjaan, tetapi sekarang saya menunggu petunjuk ke mana saya harus pergi. Saya merasa dibimbing ke tempat yang benar, karena dalam beberapa bulan setelah melamar di salah satu perusahaan itu, saya diterima bekerja.
Selama berbulan-bulan menunggu itu, saya berusaha melakukan dengan baik apa pun pekerjaan yang ada, termasuk hal-hal yang sepele seperti merapikan tempat tidur saya, membantu pekerjaan rumah tangga lainnya, dan sebagainya. Tetapi saya tetap berpegang kepada pencerahan rohaniah yang saya dapatkan di Ruang Baca. Seperti Yakub, saya tidak mau membiarkan pesan malaikat itu pergi sampai saya diberkatinya (lihat Kejadian 32:24-30), meskipun dari waktu ke waktu saya masih ditanya, “Kapan kamu akan mendapatkan pekerjaan?” Saya tidak mau membiarkan keputusasaan memasuki pikiran saya. Dan saya tidak menceriterakan kepada siapa pun tentang pencerahan yang saya peroleh di Ruang Baca, tetapi menyimpannya untuk diri saya sendiri, karena saya ingin menjadikannya milik saya dan tidak ingin kehilangan rasa aman yang diberikannya kepada saya.
Meskipun ketika akhirnya saya diterima bekerja saya diberitahu bahwa pekerjaan itu bersifat sementara, saya tidak merasa cemas. Saya menerima pekerjaan itu dengan rasa syukur. Segala kekhawatiran yang saya rasakan selama bertahun-tahun tidak terjadi. Meskipun usia saya sudah lebih dari dua puluh satu tahun dan saya tidak terlatih, saya menerima gaji penuh dan bahkan tidak ditanya tentang usia saya. Saya tetap bekerja di perusahaan itu selama lebih dari sepuluh tahun dan membuat kemajuan yang mantap. Saya juga bersekolah di malam hari, belajar tentang pembukuan. Hal ini menjadikan saya siap untuk mengambil alih pekerjaan seorang pegawai senior ketika dia mengundurkan diri dari perusahaan itu setelah bekerja selama delapan belas tahun. Pada akhirnya saya juga mengundurkan diri untuk bekerja di tempat lain.
Mendapatkan pekerjaan saya yang pertama itu merupakan pembuktian saya yang pertama kali bahwa Ilmupengetahuan Kristen benar-benar mendatangkan solusi yang menyembuhkan, dan rasa syukur saya untuk hal tersebut tidak terkira. Dari pengalaman itu saya rasa kita dapat merasa yakin bahwa Ilmupengetahuan Kristen efektif, bahkan dalam membantu kita menemukan pekerjaan yang memuaskan. Dalam buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan kita baca (hlm. 332), “Kristus adalah ide yang benar yang memaklumkan kebaikan, amanat ilahi dari Allah kepada manusia, yang berbicara kepada kesadaran insani.” Inilah “bagaimana” penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen terjadi.
ELIZABETH HOPE BEALE
Auckland, New Zealand