Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Dilindungi dari ledakan

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 Desember 2021

Aslinya diterbitkan di edisi November 2021 majalah The Christian Science Journal


Pada suatu hari di musim panas, kami mempersiapkan pesta kolam renang untuk anak laki-laki saya, di rumah kami yang di padang gurun. Tetapi sesuai kebiasaan kami, sebelumnya anak-anak dan saya duduk untuk membaca Pelajaran Alkitab mingguan dari Buku Triwulanan Ilmupengetahuan Kristen. Sesudah selesai, saya bertanya kepada anak-anak apakah ada di antara mereka yang mempunyai kitab favorit dalam Alkitab. Putri tertua saya, yang berumur dua belas tahun menjawab,  “Oh ya, kitab Mazmur.” Dia mengutip dua ayat kesukaannya: “Tuhan akan menyelesaikannya bagiku!” (Mazmur 138:8) dan “Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya” (Mazmur 121:8). Saya berkata kepadanya betapa kita dapat bersyukur untuk Kebenaran itu dan untuk kearifannya memilih ayat-ayat tersebut.

Sesudah itu, saya pergi keluar untuk memeriksa pekerjaan orang yang menangani kolam renang. Dia sedang kesulitan mengembalikan filter kolam di tempatnya. Filter itu tampak seperti sebuah ketel besar yang direbahkan ke samping, dan orang itu kesulitan untuk menyatukan kembali kedua sisi filter yang terbuat dari baja anti karat itu, ketika tekanan di dalamnya terus bertambah. Di masa itu, begitu seluruh tekanan di dalam filter tercapai, tenaga yang dikeluarkan dapat mencapai lebih dari 3000 kilogram. Saya jongkok di dekat filter dan mengetahui bahwa hanya ada satu Budi (Allah) yang memerintahi keadaan itu dan bahwa kecerdasan ilahi membimbing orang itu.

Suatu pikiran malaikat datang kepada saya untuk menjauhi filter itu tetapi saya begitu khusyuk berdoa sehingga tidak bergeming. Satu menit kemudian putri saya yang terkecil datang ke teras dan berkata, “Bu.” Saya berdiri, berpaling kepadanya, dan bertanya, “Ada apa, sayang?” Tepat saat itu, filter meledak dengan kekuatan yang besar sekali. Setengah dari filter baja yang berat dengan air ber-ton-ton menghantam saya dan melempar saya ke belakang. Dengan segera kedua ayat dari Mazmur tadi terlintas di benak saya: “Tuhan akan menyelesaikannya bagiku!” dan “Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.” Saya dapat menguasai diri dan tidak jatuh. Masing-masing ayat itu datang sebagai kalimat utuh, ketika orang yang menangani kolam, yang tidak mengalami cedera, berseru, “Apakah Anda baik-baik saja? Apakah Anda baik-baik saja?” Saya segera menjawab, “Saya baik-baik saja. Saya baik-baik saja.”

Saya merasa agak tidak nyaman di tempat filter itu menghantam kedua lutut saya, tetapi tidak ada bekas apa pun di sana. Saya basah kuyup, karena itu saya permisi dan pergi ke dalam untuk ganti baju. Saya juga menelpon seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen untuk mendapatkan dukungan doa sore itu.

Pesta itu berjalan sukses. Kemudian, kami pergi ke kota dan makan malam dengan suami saya. Sesudah itu, suami saya bermaksud mengajak anak-anak melihat bagian dalam dari menara pengendali di bandara. Saya memutuskan untuk kembali ke rumah. Saya membaca kembali Pelajaran dari Alkitab dan Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci karangan Mary Baker Eddy. Ketika saya membaca pernyataan berikut ini, seakan-akan saya belum pernah melihatnya sebelumnya, dan kuasa dari pernyataan tersebut membebaskan saya secara tuntas: “Pikiran insani harus membebaskan diri dari paham kebendaan dan perhambaan, yang dikenakannya pada dirinya sendiri” (Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 191). Dengan pernyataan tersebut saya pergi tidur dan dapat tidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya, saya bangun dari tempat tidur untuk menyiapkan sarapan. Putera saya datang dan bertanya tentang keadaan saya. Untuk sesaat saya heran, karena saya telah lupa tentang kejadian itu. Saya memastikannya bahwa saya baik-baik saja.

Beberapa hari kemudian, orang yang menangani kolam renang datang untuk mengetahui keadaan saya. Dia menceritakan kepada saya bahwa dia mencari tahu tentang kasus-kasus ledakan yang menyangkut filter kolam dan menyadari bahwa cedera yang serius, dan bahkan kematian telah diakibatkan kasus-kasus seperti itu. Tetapi kemudian dia berkata: “Saya tahu anda akan baik-baik saja.”

Saya bertanya, “Bagaimana anda tahu?” dan dia berkata, “Saya diadopsi oleh keluarga yang menganut ajaran Ilmupengetahuan Kristen dan mengikuti Sekolah Minggu sampai berumur delapan belas tahun. Meskipun saya tidak aktif dalam Ilmupengetahuan Kristen, saya tidak pernah melupakan ‘pernyataan ilmiah tentang wujud’ [dibacakan dari Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 468 di akhir setiap sesi Sekolah Minggu], dan saya mengucapkannya untuk diri saya sendiri ketika filter itu meledak.” Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana anda tahu saya seorang pelajar Ilmupengetahuan Kristen?” Dia berkata, “Setiap saya datang untuk membersihkan kolam, anda selalu duduk di dekat situ membaca Pelajaran Alkitab.”

Sungguh arif Ny. Eddy yang telah mengajar kita untuk memulai hari kita dengan doa dan membuat ketentuan mengenai Pelajaran Alkitab mingguan. Kita sungguh diberkati memiliki cara hidup seperti ini!

Jewel Fredrickson
Wildwood, Missouri, AS

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.