Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Makna Natal

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 Desember 2021

EDITORIAL | SENTINEL, EDISI 18 DESEMBER, 2017


Catatan Editor: Musim Natal ini, kami menyajikan artikel karangan Mary Baker Eddy, Penemu dan Pendiri Ilmupengetahuan Kristen. Artikel ini ditulis untuk majalah New York World dan tercakup dalam What Christmas Means to Me and Other Christmas Messages, suatu kompilasi karya tulis Ny. Eddy tentang Natal. Artikel ini juga dapat ditemukan di arsip JSH-Online.com di majalah Sentinel edisi 16 Desember, 1905 dan diterbitkan di The First Church of Christ, Scientist, and Miscellany di halaman 259–260.


Peristiwa-peristiwa tertentu, yang dipertimbangkan secara individual atau kolektif dan dirayakan secara benar, cenderung memberi kepada kegiatan manusia ruang lingkup yang tidak berhingga; tetapi hanya bersenang-senang atau memberi hadiah yang tidak diperlukan bukanlah sesuatu di mana kesanggupan insani menemukan latihan yang paling sesuai dan benar. Natal terlalu menghormati Kristus untuk menenggelamkan diri dalam cara-cara dan tujuan-tujuan yang bersifat sementara. Natal mewakili Jiwa abadi yang menerangkan dan hanya dikenali dalam keselarasan, dalam keindahan dan karunia Hidup yang langgeng, — dalam kebenaran yang merupakan Hidup, yaitu Hidup yang menyembuhkan dan menyelamatkan umat manusia. Suatu Natal yang abadi akan menjadikan zat sesuatu yang asing kecuali sebagai suatu fenomena, dan zat akan dengan penuh hormat mengundurkan diri di hadapan Budi. Kelaliman penanggapan kebendaan atau daging akan lari di hadapan kesejatian yang demikian, guna meluangkan tempat bagi substansi, dan bayangan watak yang dangkal serta ketidaktepatan penanggapan kebendaan akan lenyap.

Dalam Ilmupengetahuan Kristen, Natal melambangkan yang sejati, yang mutlak dan abadi—hal-hal Roh, bukan zat. Ilmupengetahuan bersifat ilahi; hal itu tidak memiliki hubungan dengan cara-cara dan tujuan insani, tidak memiliki sikap yang setengah-setengah. Tidak sesuatu pun yang bersyarat atau bersifat kebendaan merupakan miliknya. Akal budi dan filsafat insani mungkin mengambil jalan-jalan yang menyesatkan, mudah berubah, iming-iming emas, pemahaman penuh keraguan yang tidak memiliki substansi, segala sesuatu yang kita  harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Dasar dari Natal adalah gunung batu, Yesus Kristus; buah-buahnya adalah ilham dan pemahaman rohaniah akan sukacita dan bersukacita, — bukan karena tradisi, kebiasaan, atau kenikmatan daging, melainkan karena kebenaran yang mendasar dan dapat dibuktikan, karena surga yang ada di dalam diri kita. Dasar dari Natal adalah kasih yang mengasihi musuh-musuhnya, membalas kejahatan dengan kebaikan, kasih yang “sabar, dan murah hati.” Roh Natal yang sesungguhnya mengangkat obat kepada Budi; hal itu membuangkan kejahatan, menyembuhkan orang sakit, membangunkan sifat-sifat yang sedang tidur, berlaku untuk semua kondisi, dan memenuhi setiap kebutuhan manusia. Hal itu menyerahkan kesehatan, obat-obatan, etika, dan agama kepada Allah dan Kristus-Nya, kepada yang adalah Jalan, dalam kata maupun perbuatan, — Jalan, Kebenaran, dan Hidup.

Hanya ada satu Yesus Kristus yang diketahui. Kristus bersifat tidak kedagingan. Baik anda ataupun saya yang dalam daging bukanlah dan tidak dapat merupakan Kristus.

Mary Baker Eddy

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.