Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Penjagaan Allah yang melindungi

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 9 Februari 2022


Saya ingin menyatakan rasa syukur saya untuk perlindungan ilahi yang terjadi beberapa dasawarsa yang lalu. Peristiwa ini terjadi di musim dingin pada suatu Rabu malam yang gelap. Saya bekerja lembur. Oleh karena itu saya menemui istri saya, June, untuk makan malam lalu kami menuju pertemuan kesaksian di Gereja Kristus, Ahli Ilmupengetahuan, setempat dengan mobil yang berbeda. Saat itu istri saya baru mengenal Ilmupengetahuan Kristen.

Ketika memasuki mobil, saya ingin mendengarkan radio, dan suatu pesan malaikat dari Allah mengatakan bahwa sebaiknya saya berdoa. Setelah berdiam sejenak saya ingin mendengarkan radio lagi—saya berpikir, bagaimanapun juga kami akan pergi ke gereja, jadi tidak perlu berdoa saat ini. Lalu suatu pesan yang jauh lebih kuat datang agar saya berdoa. Jadi saya matikan radio itu dan berdoa dengan kebenaran-kebenaran rohaniah tentang Allah dan manusia seperti yang telah diajarkan kepada saya dalam Kelas Penataran Pertama Ilmupengetahuan Kristen.

Meskipun saya tidak ingat doa saya waktu itu, setiap hari doa saya selalu berfokus kepada keselaluhadiran Allah, Ibu-Bapa, kebaikan, dan membuang setiap pengaruh yang seakan hendak menyangkal kemahakuasaan Allah. Saya senang bahwa Alkitab memberi begitu banyak contoh. tentang penyembuhan Yesus Kristus atas orang sakit dan orang berdosa, dan memberikan pengakuan serta kemuliaan atas hal tersebut kepada Allah. Dan buku Mary Baker Eddy, Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, buku ajar Ilmupengetahuan Kristen, membantu saya untuk lebih memahami bagaimana Yesus melakukan pekerjaan penyembuhan itu. Saya ingatmenganggap pesan malaikat untuk berdoa itu sebagai panggilan untuk bangun menegaskan kembali kesemestaan serta keselaluhadiran Allah.

Seperti kebiasaan kami, saya berkendara di depan, mengambil jalan-jalan yang tidak ramai sementara istri saya mengikuti saya. Ketika berkendara di jalan yang panjang dengan kecepatan 45 mil per jam, saya melihat. truk pick-up di depan menuju sebelah kanan jalan. Saya mendahului mobil itu dengan aman dari sebelah kiri, dan tidak lama kemudian menengok ke kaca spion untuk melihat lampu depan mobil istri saya. Saya tidak melihatnya, jadi saya berbalik.

Ketika saya sudah berbalik, lampu depan mobil saya menyoroti suatu kejadian yang mengejutkan. Truk pick-up itu telah berputar balik di depan mobil istri saya, yang sama sekali tidak sempat menginjak rem. Istri saya menabrak sisi truk itu tepat sebelum tempat pengemudi. Saya berhenti, dan ketika mendekati istri saya, dia sedang berusaha membuka pintu, yang terkunci rapat. Dia membuka jendela, dan saya membantunya keluar. Kami memeriksa keadaan pengemudi truk itu, yang hanya menderita luka kecil di kakinya, dan kami dapat menghubungi polisi, yang memanggil ambulans.

Ketika petugas paramedis tiba, salah seorang dari mereka menghampiri June, melakukan cek rutin, dan dengan cepat mengatakan bahwa istri saya baik-baik saja, kemudian membantu petugas paramedis lainnya menolong pengemudi truk itu. Kemudian June mendatangi polisi itu untuk memberikan keterangan.

Begitu selesai, para petugas paramedis itu hendak meninggalkan tempat tersebut, dan saat itulah mereka melihat dari dekat keadaan mobil June. Stang kemudinya yang terbuat dari metal bengkok menjadi seperti huruf U; panel depan hancur; bagian metal dari dasbor meliuk seperti bulan sabit; kaca spion sebelah kiri patah; dan kaca depannya remuk. Perlu dicatat bahwa kala itu belum ada kantong udara; selain itu sabuk pengaman mobil istri saya rusak beberapa minggu sebelumnya, jadi dia tidak memakai sabuk pengaman saat itu. (Dulu tidak ada peraturan untuk mengenakan sabuk pengaman.)

Para petugas paramedis itu dengan segera menggunakan lampu senter mereka untuk menyoroti seluruh kendaraanistri saya dan kemudian menyoroti pinggir jalan itu. Salah satu dari mereka kembali kepada saya dan bertanya di mana “tubuh” si pengemudi! Saya mengatakan bahwa yang dimaksudnya pastilah istri saya yang berdiri di sana di sebelah polisi. Dengan segera mereka menghampiri istri saya lagi dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang saksama. Hasilnya baik-baik saja.

Tidak lama kemudian, ketika mengingat Kembali pembuktian akan kuasa Allah yang melindungi tersebut, June dan saya bertanya-tanya mengapa doa-doa kami tidak menghindarkan saja terjadinya kecelakaan itu. Bertahun- tahun kemudian saya membaca sebuah artikel di majalah Ilmupengetahuan Kristen yang menceritakan tentang Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Meskipun mereka tidak diselamatkan dari perapian yang menyala-nyala, mereka diselamatkan dalam api itu. Ide ini bagi saya menjawab pertanyaan tentang kecelakaan yang dialami istri saya. Sudah pasti kami menjadi saksi akan kuasa Allah dan kuasa doa yang sedang bekerja!

John Ranges
Indialantic, Florida, AS

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.