Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Belum sembuh juga? Bungkamlah si antikristus!

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 18 Maret 2015

Aslinya diterbitkan di edisi Februari 2015 majalah The Christian Science Journal


Di zaman Perjanjian Lama ada orang-orang yang mengharapkan dan mengalami kedatangan Kristus. Sudah pasti Musa merasakan, dengan cara yang menakjubkan dan praktis, kegiatan Kristus ketika tangannya berubah dari keadaan sehat menjadi berpenyakit kusta kemudian kembali sehat (lihat Keluaran 4: 6, 7). Elia mengalami transformasi oleh Kristus ketika tubuhnya yang kedagingan sirna dan kemudian dia muncul kembali dalam sifatnya yang rohaniah di gunung bersama Yesus (lihat 2 Raja-raja bab 2 dan Matius bab 17).

Yesus menekankan bahwa Kristus telah ada jauh sebelum ia dilahirkan. Yesus bersabda: “Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yoh. 8:58). Yesus membantu kita memahami bahwa keindivduilan yang bersifat Kristus, atau kedudukan rohaniah kita sebagai anak Allah, tidak mengenal waktu. Dan Yesus melihat bahwa perhubungan yang tidak terputuskan antara manusia dengan Allah berlaku bagi setiap orang. Sudah pasti Yesus melihat hal itu menjadi nyata saat bertemu Elia. Dan Yesus berjanji, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20). Ya, Kristus  “tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8). Kristus senantiasa datang—selalu muncul dalam kesadaran insani.

Dan tentu saja, di zaman Perjanjian Baru, banyak orang mulai mengakui bukti akan kedatangan Kristus yang tidak dapat dibantah dan nyata. Tetapi Alkitab juga menyebutkan tentang yang disangkakan sebagai perlawanan terhadap kebenaran Allah yang praktis dan menyelamatkan—suatu perlawanan yang dalam Alkitab disebut sebagai antikristus.  Antikristus bukanlah suatu kekuasaan atau budi yang sejati tetapi suatu pernyataan yang tidak berdasar, bahwa Kristus tidak mendatangkan pengaruh yang sesungguhnya dan konsisten dalam menyembuhkan tubuh. Antikristus berkata, “Apa? Engkau berdoa? Engkau tidak bisa hanya berdoa saja! Engkau harus melakukan sesuatu!” Antikristus mengatakan dengan gigih bahwa Kristus hanyalah semacam teori keagamaan, tidak benar-benar mempengaruhi tubuh. Tetapi tindakan Yesus—bahkan, hidupnya sendiri—merupakan bukti yang kuat bahwa Kristus menjadi nyata dalam pengalaman manusia dan membuangkan kesesatan—menghapuskan keterbatasan kebendaan serta keadaan yang tidak selaras. 

Ada orang-orang yang berusaha menghancurkan hidup Yesus, dan berharap dapat terbebas dari Kristus. Tetapi kedatangan Kristus tidak dapat dihentikan seperti kemajuan umat manusia juga tidak dapat dihentikan melalui teori bahwa bumi itu datar. Meskipun demikian, sekarang ini, apa yang diperingatkan Alkitab tentang antikristus masih sangat penting. Kebencian terhadap Kristus masih tetap merasa puas bahwa kita mengakui Kristus. Bahkan kita boleh saja merayakan kedatangan kembali Kristus dengan menghargai ajaran Sang Penghibur yang dijanjikan Yesus. Tetapi antikristus membuat batasan yang tidak berguna dengan mengatakan, bahwa semua itu tidak menjadi soal selama tidak ada hasil yang praktis, selama tidak ada kesembuhan.

Pernahkan anda mengalami hal ini? Anda belajar dengan tekun. Anda menerima Kristus, Kebenaran yang dibuktikan Yesus. Anda sangat diilhami dan merasakan keyakinan yang dalam akan kedatangan Kristus di dalam hidup anda. Anda merasakan keyakinan yang tulus bahwa melihat sekilas kedudukan anda yang sesungguhnya sebagai anak Allah, pastilah menyembuhkan dan memberkati tubuh. Tetapi, kesembuhan tidak datang juga. Jadi, apa yang terjadi? Kesembuhan adalah sesuatu yang membuat budi kedagingan gusar di zaman Yesus. Dan sekarang pun masih tetap demikian. Kita dapat memiliki pengharapan yang menakjubkan akan kedatangan Kristus. Dan sungguh suatu pengalaman yang kudus merasakan sukacita bahwa Kristus telah benar-benar datang. Tetapi kita juga harus melihat dengan jelas ketidaksesuatuan serta ketidakkuasaan pernyataan antikristus, yang mengatkan bahwa kita tidak berhak menjadikan kehadiran Kristus sesuatu yang praktis.

Alkitab menggambarkan antikristus seperti ini:  “banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus” (II John 1:7). Ya, Yesus Kristus, seperti kita juga, hidup di dunia ini. Tetapi kedatangannya dalam daging memiliki makna yang lebih dalam. Itu adalah bukti yang praktis bahwa yang ilahi memang menyentuh pengalaman insani dengan kemampuan untuk menyembuhkan. “Yang ilahi yang merangkum yang insani,” seperti dikemukakan  Mary Baker Eddy di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitb Suci (hlm. 561). Antikristus adalah dusta bahwa Kristus tidak relevan bagi tubuh, bahwa Kristus tidak menyelamatkan kita dari kelemahan-kelemahan tubuh.

Apakah ini berarti antikristus itu seseorang (atau banyak orang) yang bertekad mengalangi kegiatan Kristus yang menyembuhkan? Antikristus tidak bersifat perorangan. Antikristus benar-benar suatu konsep yang salah, suatu kepercayaan palsu dan tidak bersifat perorangan, bahwa ada budi yang jahat yang hendak melawan kegiatan kebaikan serta pengaruhnya yang menyelamatkan pada kesadaran serta pengalaman insani. Karena hanya Allah, kebaikan saja, yang adalah Budi dan Semua, maka antikristus atau magnetisme hewani—kepercayaan pada budi yang jahat yang melawan Allah dan KristusNya yang menyembuhkan—adalah tidak sejati. 

Pernyataan yang tidak sejati bahwa ada sesuatu yang melawan Allah muncul dalam berbagai sistem atau ajaran. Misalnya, ajaran mengenai ateisme yang menyatakan bahwa karena Allah tidak ada maka tidak bisa ada pesan yang menyembuhkan yang mendapat dukungan Kristus dan berasal dari Allah, yang berbicara langsung kepada kesadaran manusia. Atau doktrin keagamaan yang mengajarkan bahwa Kristus belum datang, akan mengakibatkan penyangkalan bahwa kesembuhan dapat datang sekarang ini melalui Kristus. Kristus belum hadir di sini; karena itu penyembuhan melalui Kristus belum ada sekarang ini.  

Kedatangan Yesus “dalam daging” menunjukkan dampak penyembuhan yang praktis dari Kristus yang datang kepada pikiran manusia. Dan Sang Penghibur yang dijanjikan Yesus, menunjukkan kembali kehadiran Kristus yang menyembuhkan. Penghibur ini, Ilmupengetahuan ilahi, hadir di sini untuk membuktikan ketidaksejatian antikristus dan dengan demikian mengalahkan perlawanannya yang agresif terhadap aturan Allah yang penuh kasih untuk memenuhi keperluan manusia. Dalam buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan Ny. Eddy menggambarkan Kristus sebagai “Penyataan ilahi Allah, yang datang kepada daging untuk memusnahkan kesesatan yang berwujud daging” (hlm. 583). Kristus memang datang kepada daging. Kristus memang memusnahkan kesesatan yang berwujud daging (tubuh). Baik antikristus maupun pernyataannya adalah tidak sejati, dan Kristus, Kebenaran, memusnahkan semua itu. Kedatangan Kristus kepada daging menghapuskan apa pun yang menolak penyembuhan praktis yang menyingkapkan bahwa kejahatan dan penyakit bukanlah sesuatu.

Suatu kali saya berdoa untuk mengatasi masalah fisik selama sekitar enam bulan. Saya pikir doa saya telah mencakup hampir semua kebenaran yang diajarkan Alkitab dan karya-karya tulis Mary Baker Eddy! Tetapi kesembuhan tidak datang juga. Merujuk suatu pernyataan dalam Alkitab, Ny. Eddy menulis, “Bila ‘Kalam’  ... ‘menjadi daging’ di antara manusia fana, maka dalam tubuh terjelmalah Kebenaran akan Hidup”  (Unity of Good, hlm. 39). Tetapi hal itu tidak terjelma dalam tubuh saya! Kelihatannya perlawanan terhadap penyembuhan Kristus telah menghentikan penyembuhan sama sekali.

Lalu suatu hari sesudah berdoa dengan tekun bahwa tidak sesuatu pun dapat menghentikan Kristus untuk datang kepada saya, rasanya seakan sinar benar-benar telah menerangi kesadaran saya. Saya melihat bahwa tidak bisa ada perlawanan terhadap kemahakuasaan Allah, yang menyembuhkan. Hari itu, untuk pertama kali dalam enam bulan itu, terjadi pergeseran yang penting baik dalam pikiran maupun tubuh saya. Rasa sakit mulai surut, dan dalam beberapa hari saya sembuh sama sekali. Kristus telah menghapus kepercayaan akan adanya perlawanan dan menunjukkan kesempurnaan Allah yang tidak berhingga serta pernyataan saya sebagai anak Allah yang sempurna. Kesadaran akan kedudukan saya sebagai anak Allah telah terbit. Dan terang itu membawa dampak yang menyembuhkan pada tubuh.

Kesembuhan akan terjadi secara lebih wajar dan cepat jika kita menolak yang seakan merupakan perlawanan yang disebut antikristus.  Orang Kristen telah mengetahui bahwa Kristus datang. Pelajar Ilmupengetahuan Kristen tahu bahwa Kristus ada di sini sekarang juga. Dan hidup kita akan menegaskan bahwa Kristus secara mutlak menyembuhkan. Kita dapat membuktikan bahwa antikristus adalah dusta! Tidak ada kegelapan, tidak ada perlawanan terhadap pemenuhan akan kebutuhan insani manusia, karena Allah dan penyataanNya adalah satu-satunya yang ada. Kristus hadir di sini sekarang juga. Kristus datang kepada kita dengan terangnya yang praktis dan menyembuhkan.  

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.