Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2014

Suatu hari di awal tahun ini saya terbangun dengan sesak nafas. Saya bangkit dari tempat tidur, berharap sesak nafas itu akan hilang jika saya berjalan, tetapi keadaannya malahan semakin buruk.

Keinginan yang tidak mementingkan diri untuk berbuat baik dan kasih yang bebas dari diri kepada Allah dan manusia, merupakan motivasi yang penting agar dapat mengatasi dosa serta penyakit dengan berhasil melalui doa penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen. Keinginan yang membatasi serta mementingkan diri, atau maksud yang dilandasi kemauan diri dalam pikiran orang yang berusaha mempraktekkan Ilmupengetahuan ini, sudah pasti mendatangkan kegagalan.

Sekarang ini, banyak orang merasa harus memenuhi berbagai tuntutan—keluarga, pekerjaan, sekolah, keuangan, dsb. Tak heran kalau kita sering mendengar kata “stres.

Ia berkhotbah tentang sikap. Bukan sikap seperti suka ngambek atau bermusuhan.

Suatu penggalan dari pernyataan Yesus, “… tetapi pekerja sedikit …” terngiang di benak saya selama berapa hari. Akhirnya, saya membaca pernyataan tersebut selengkapnya di Injil Lukas: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.

Setiap kali saya menyadari bahwa saya sedang berdoa untuk merubah atau memperbaiki keadaan insani saya, saya tahu bahwa saya berada di jalan yang salah. Sekilas, pernyataan tersebut terdengar aneh.

Di akhir masa remaja saya, saya tidak lagi pergi ke gereja dan mempelajari Ilmupengetahuan Kristen. Oleh karena itu beberapa tahun kemudian ketika tangan saya mulai diserang penyakit, saya tidak berdoa untuk mendapatkan kesembuhan.

Pada suatu pagi, ketika sedang bekerja di gudang, seorang rekan sekerja mendatangi saya penuh kekecawaan. Dia mulai mengeluh tentang semakin berkurangnya manfaat yang disediakan perusahaan asuransi kesehatan kantor kami, dan semakin bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan dari kantongnya sendiri.

Setiap orang menginginkan kesembuhan. Ini sangatlah wajar.

Salah satu musuh umat manusia yang paling gigih adalah ketakutan. Ketakutan menyatakan diri dalam berbagai bentuk: ketakutan akan kekurangan, kehilangan, perpisahan, usia lanjut, penyakit, dan maut.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.