Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2014

Mary Baker Eddy menulis berbagai artikel, esai, dan surat mengenai Natal, yang semuanya dapat kita baca di buku berjudul Prose Works . Karya-karya tulis Mary Baker Eddy ini di kumpulkan dalam sebuah buku yang berjudul  What Christmas Means to Me and Other Christmas Messages.

Suatu pagi saya bangun dan pergelangan tangan saya terasa sakit. Rasa sakit itu bertambah saat hari semakin sore.

Karena bersifat tidak berhingga, maka Budi ilahi tidak pernah mengulang dirinya sendiri. Itulah sebabnya kita dapati janji ini di Kitab Wahyu, "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" ( 21:5 ).

Ada suatu kehadiran di dalam diri kita yang paling dalam—di dalam diri laki-laki, perempuan, atau anak-anak—yang akan mengangkat kita keluar dari kesulitan jenis apa pun. Itu adalah kehadiran Allah.

Ketika masuk dinas ketentaraan Amerika Serikat, saya berpaling kepada Ilmupengetahuan Kristen seperti belum pernah saya lakukan sebelumnya. Mungkin belum pernah saya bergantung kepada pengertian akan kedudukan rohaniah saya sebagai gambar dan keserupaan Allah, seperti ketika belajar di Infantry Officer Candidate School (OCS—Sekolah Calon Perwira), di Fort Benning, Georgia, AS.

Setelah menjadi pelajar Ilmupengetahuan Kristen, saya seringkali mengkritisi keadaan dan orang-orang di sekeliling saya. Saya merasa paling benar dan lebih tinggi dari orang lain, karena menganggap pengertian saya tentang Ilmupengetahuan Kristen telah memberi saya hak istimewa untuk bisa mendalami segala sesuatu, dan menemukan sumber dari masalah yang terjadi—baik itu masalah pemerintahan, komunitas saya, gereja saya, kerabat-kerabat dekat, dan masih banyak lagi.

Tetap berlaku, tapi bukan kar’na dahulu, Seorang nabi membuka kalbu Bagi keabadian, dan mendengar. Firman itu kokoh hadapi kejutan gencar Dosa purba dan cemooh masa kini— Lembu emas, pemberitaan tanpa nurani— Semata karena, beragam, bertautan, Semua itu adalah aturan kebahagiaan.

Beberapa waktu yang lalu saya menyaksikan beberapa menit terakhir dari sebuah iklan di mana seorang pria mengatakan bahwa hipnotisme merupakan suatu cara yang menakjubkan untuk memecahkan masalah. Dia mengatakan bahwa hipnotisme bukan hanya suatu cara yang bagus untuk membantu orang berhenti merokok atau menurunkan berat badan, tetapi juga cara untuk membangun harga diri, bahkan untuk mengatasi rasa sakit.

Karena telah mengikuti Sekolah Minggu sejak masih kecil sekali, saya belajar mengasihi Sepuluh Firman Allah (Keluaran 20:3–17). Seorang guru Sekolah Minggu memberi kami tugas untuk menghafal kata-kata yang agak susah tersebut.

Keinginan yang tidak mementingkan diri untuk berbuat baik dan kasih yang bebas dari diri kepada Allah dan manusia, merupakan motivasi yang penting agar dapat mengatasi dosa serta penyakit dengan berhasil melalui doa penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen. Keinginan yang membatasi serta mementingkan diri, atau maksud yang dilandasi kemauan diri dalam pikiran orang yang berusaha mempraktekkan Ilmupengetahuan ini, sudah pasti mendatangkan kegagalan.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.