Kebahagiaan tercipta dalam menjadi baik dan berbuat baik; hanya yang diberikan Allah, dan yang kita berikan kepada diri sendiri serta orang lain melalui apa yang dimilikNya, yang mendatangkan kebahagiaan: kesadaran bahwa diri kita berharga memuaskan hati yang lapar, dan tidak sesuatu pun yang lain dapat melakukan hal tersebut. —Mary Baker Eddy, Message to The Mother Church for 1902, hlm.
Dalam artikel yang berjudul "Christian Healing [Penyembuhan Kristiani]" (hlm. 10) Mary Baker Eddy, Pemimpin kita yang terkasih, menulis, "Jika anda ingin bahagia, lakukanlah pembelaan bagi diri anda pada pihak kebahagiaan; belalah pihak yang anda inginkan, dan waspadalah untuk tidak membela kedua belah pihak, atau membela kesedihan lebih daripada sukacita.
Cepat atau lambat, melalui Kristus yang senantiasa hadir—kehadiran Allah yang penuh kasih serta kuasa, yang membimbing kita secara rohaniah—setiap orang di antara kita belajar bahwa anak-anak Allah dipelihara hanya oleh Allah saja, dan bahwa Ibu-Bapa kita yang mengasihi dan mempedulikan kita tanpa batas, tidak pernah kekurangan baik kemauan mapun kemampuan untuk memelihara kita dengan sebaik-baiknya. Kekeringan tidak bisa menjadi bagian dari pemeliharaan Kasih, dan tidak dikenal juga oleh Budi yang tidak berhingga baiknya dan mengetahui segala-galanya.
Ketika berumur sekitar duapuluh lima tahun, saya terkena campak. Saya segera menghubungi seorang penyembuh Ilmpengetahuan Kristen untuk mendapatkan doa penyembuhan, tetapi meskipun kami telah berusaha sebaik-baiknya, keadaan saya dengan cepat memburuk dan secara mental maupun fisik saya menjadi tidak berdaya.
Beberapa tahun yang lalu, saya terbang ke Boston untuk menghadiri Rapat Tahunan Gereja Induk dengan isteri dan putera saya. Ketika berjalan menuruni tangga marmer seusai menghadiri kebaktian hari Minggu, saya melihat seorang teman berada di balkon.
sebelumnya 1 2 3 4