Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2015

Jendela kamar tidur saya menghadap cabang-cabang atas pohon akasia yang anggun, dan seakan membingkai pemandangan desa dan laut di seberang. Di musim panas jendela ini selalu terbuka, membiarkan masuk keharuman bunga akasia yang kuning menjuntai.

Tidak peduli kapan kita merayakannya, tidak peduli penyimpangan-penyimpangan yang mengelilinginya, tidak peduli hingar bingar beserta ekses yang datang dari iklan mengenainya, tidak ada yang telah benar-benar menyembunyikan pesan Natal bahwa Allah bersama kita. Allah telah memberikan tidak kurang dari seluruh diriNya yang sempurna untuk dicerminkan sebagai kesejatian dari setiap orang di antara kita.

Saya telah menjadi pelajar Ilmupengetahuan Kristen sepanjang hidup saya dan sangat menikmati setiap langkah yang saya jalani. Selama masa kanak-kanak dan remaja, saya telah mengalami banyak kesembuhan yang meyakinkan—beberapa di antaranya dengan bantuan doa seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen dan beberapa melalui doa penyembuhan saya sendiri saja.

Penawar yang sempurna untuk berbagai penderitaan yang mendera kehidupan insani adalah menerima dan memanfaatkan fakta-fakta rohaniah tentang wujud seperti yang terdapat dalam ajaran Ilmupengetahuan Kristen. Mungkin tidak ada pikiran yang lebih menghibur bagi mereka yang diganggu oleh saran-saran yang membuat hati gentar, saran-saran tentang penyakit, dan kemiskinan dari pada pesan kemerdekaan yang dinyatakan dalam ajaran-ajaran tersebut, yakni, karena Allah kebal terhadap kesesatan jenis apa pun, maka hal itu mencakup pula kekebalan manusia, gambar dan keserupaanNya.

Penyembuhan rohaniah menuntut kerohanian. Pernyataan ini sangat masuk akal, dan seluruh ajaran Ilmupengetahuan Kristen menekankan pentingnya pernyataan tersebut.

Setiap kali saya melihat tangan saya, saya bertanya kepada diri sendiri, “Kapan ini akan berakhir?” Setiap gerakan terasa sulit dan menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman serta pendarahan. Saya telah berdoa mengenai hal ini selama beberapa waktu dan minta bantuan seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen.

Para penyembuh Ilmupengetahuan Kristen sering mendengar pasien, saat menghadapi penyakit atau masalah lainnya, berkata, “Saya tahu semua ini ada di dalam pikiran saya sendiri. ” Orang-orang demikian bersikap kejam terhadap diri sendiri.

Ya, anda memiliki kewibawaan! Bagaimana saya tahu? Saya tahu karena kewibawaan yang saya bicarakan ini dimiliki semua orang. Ini bukan kewibawaan yang ada kaitannya dengan jabatan atau kedudukan seseorang—atau sudah berapa lama suatu masalah yang sulit mungkin telah menyatakan memiliki kewibawaan atas diri anda.

Penyembuhan rohaniah yang berhasil memerlukan ketaatan sepenuhnya kepada aturan-aturannya seperti dijelaskan oleh Mary Baker Eddy dalam tulisan-tulisannya. Meninggalkan aturan-aturan itu disebutnya sebagai praktek yang palsu.

Ketika putera saya meninggal dalam kecelakaan mobil, saya sangat terguncang. Ini terjadi sebelum saya menemukan Ilmupengetahuan Kristen, dan saat itu saya menganggap Allah sebagai Tuhan yang suka menghukum.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.