Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2016

Saya ingin mengucapkan syukur untuk kesembuhan yang baru-baru ini saya alami. Lebih dari dua tahun yang lalu saya mulai mengalami yang kelihatannya seperti siklus haid lagi.

Di buku "Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci," Mary Baker Eddy menulis (hlm. 450), "Ahli Ilmupengetahuan Kristen telah berikrar untuk mengurangi kejahatan, penyakit, dan maut; dan ia akan mengalahkan hal itu dengan memahami ketidaksesuatuannya dan kesemestaan Allah, atau kebaikan.

Sekitar tahun 1960-an, ketika masih remaja dan Indonesia mengalami tahun-tahun yang penuh gejolak, saya diperkenalkan kepada Ilmupengetahuan Kristen oleh seorang teman dari klub renang, yang mengikuti Sekolah Minggu Ilmupengetahuan Kristen. Saya menghadiri Gereja Kristus, Ahli Ilmupengetahuan, untuk pertama kali pada hari Rabu malam, untuk mengikuti pertemuan kesaksian, dan suasana kasih yang saya rasakan selama kebaktian itu sulit dilukiskan.

Bagaimana jika semua kebenaran rohaniah dan metafisika yang terdapat di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci karangan Mary Baker Eddy benar sekarang juga? Bukankan kedengarannya aneh mengajukan pertanyaan seperti itu? Seseorang mungkin akan menjawab, “Ya, saya telah membaca Ilmupengetahuan dan Kesehatan hampir sepanjang hidup saya, dan saya percaya bahwa yang saya baca benar secara mutlak. ” Tetapi jika pertanyaannya sedikit berbeda, “Apakah anda percaya bahwa kebenaran-kebenaran ini berlaku bagi anda sekarang ini juga?” jawabannya mungkin sedikit terkesan ragu-ragu.

“Apa rencanamu selanjutnya?” Sebagai mahasiswi senior di perguruan tinggi, orang sering mengajukan pertanyaan ini kepada saya. Terus terang, saya belum tahu.

"Rabuni . . . Guru." Sirna duka, asa yang pupus, / dan rasa ragu, / Saat Maria Magdalena melihat Kristus / t’lah bangkit hari itu.

Paskah sungguh waktu yang tepat untuk mengingatkan kita akan kuasa serta kasih Allah. Kebangkitan serta kenaikan Yesus ke surga menunjukkan kasih Allah yang begitu besar kepada anakNya yang terkasih, dan kepada seluruh umat manusia; kasih ini menyembuhkan luka-luka yang diderita Yesus dan meluhurkannya sampai Ia hanya sadar akan keabadian Hidup.

“Betapa pentingnya doa kita bagi dunia!” Itulah pemikiran yang datang kepada saya suatu sore kira-kira dua bulan yang lalu, ketika saya menghadiri pertemuan kesaksian hari Rabu di gereja saya. Bacaan sore itu dipersiapkan dengan cermat untuk menangani beberapa masalah yang dihadapi dunia saat itu, khususnya rangkaian protes dan revolusi yang melanda beberapa negara dan bahkan menjatuhkan pemerintahan-pemerintahan di dunia Arab.

“Anda tidak perlu menunggu orang lain, untuk bersyukur!” Pikiran ini datang kepada saya baru-baru ini ketika saya berkebun. Pagi hari itu indah, sejuk, dan begitu damai sehingga meskipun saya menyirami tanaman, seekor kijang dan anak rusa dengan tenang makan rumput di situ, tepat di luar pagar kebun kami.

Sesudah liburan kuliah musim semi, kelompok kami kembali dengan mobil ke kampus larut malam. Di puncak sebuah bukit, seseorang yang mabuk mengendarai mobilnya dengan kecepatan delapan puluh mil per jam di sisi yang salah di jalan raya dan menabrak mobil kami.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.