Sekarang waktunya bagi saya untuk menyampaikan suatu kesembuhan fisik dan suatu kesembuhan yang berkaitan dengan gereja yang terjadi bertahun-tahun yang lalu.
Saya baru saja pulang dari perjalanan ke luar negeri yang panjang dan menyenangkan. Ketika saya membenahi barang-barang saya lalu pergi mandi, saya merasakan benjolan di salah satu payudara saya. Saya ingat saat itu merasa sangat ketakutan.
Meskipun demikian, saya yakin bisa mengandalkan Ilmupengetahuan Kristen guna mendapatkan kesembuhan, dan saya mulai berdoa untuk diri sendiri setiap hari. Saya juga memutuskan untuk membaca buku ajar Ilmupengetahuan Kristen, Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, karangan Mary Baker Eddy, dari awal sampai akhir. Tetapi setelah tiga bulan yang kelihatannya tanpa kemajuan, ketakutan tentang keadaan itu membuat saya berkonsultasi dengan seorang dokter.
Setelah melihat hasil dari beberapa pemeriksaan, dokter menyarankan suatu operasi yang radikal diikuti terapi yang berat. Sementara itu, dokter mendaftarkan saya untuk menjalani biopsi.
Semua ini sama sekali membuat saya merasa tidak nyaman. Alih-alih melakukan hal itu, saya memutuskan untuk minta doa penyembuhan metafisika kepada guru saya dalam Ilmupengetahuan Kristen, dan saya membatalkan semua perjanjian lebih lanjut dengan dokter tersebut.
Untuk beberapa bulan berikutnya guru saya berdoa untuk saya dan mendukung doa saya. Saya telah selesai membaca Ilmupengetahuan dan Kesehatan dan memutuskan untuk menyewa kabin di daerah padang belantara di Australia di mana koneksi untuk telpon genggam pun tidak tersedia. Saya menyadari bahwa di rumah, terlalu banyak hal yang mengganggu perhatian saya dan saya merasa membutuhkan ketenangan. Mazmur 46, ayat 11, menyatakan, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” dan itulah yang berusaha saya lakukan. Saya mulai membaca Ilmupengetahuan dan Kesehatan sekali lagi, terus mempelajari Alkitab, menyanyikan lagu-lagu rohani, membaca sebagian besar Prose Works karangan Mary Baker Eddy, dan mendengarkan program radio dari Christian Science Sentinel yang direkam di CD yang saya pinjam dari Ruang Baca kami. Ini adalah waktu yang sangat istimewa bagi saya.
Saya terutama menyukai ayat dari bab pertama Injil Lukas ini: “Rahmatnya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia” (ayat 50). Kuasa penyembuhan Allah yang tidak mengenal waktu ini benar-benar berkesan bagi saya dan memberi saya harapan bahwa kesembuhan juga mungkin terjadi saat ini. Saya juga mendapatkan semangat dari kesembuhan-kesembuhan yang saya alami sebelumnya.
Pada akhir tiga bulan berikutnya, saya merasa cukup kuat untuk berdoa bagi diri sendiri. Tetapi ketika gejala semakin mengkhawatirkan, ketakutan kembali melanda saya dengan kuat. Saya merasa sangat tidak sehat, oleh karena itu saya menelpon seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen lain untuk mendapatkan doa penyembuhan.
Saya sangat bersyukur untuk kekuatan yang dinyatakan penyembuh itu, yang memberi saya keberanian untuk tetap mengandalkan Allah dan doa. Sekarang saya tidak ingat apa yang mengilhami saya, tetapi saya tahu bahwa Pelajaran Alkitab dari Buku Triwulanan Ilmupengetahuan Kristen dan literatur yang saya baca menjadi lebih berarti.
Lalu pada suatu pagi saya bangun dan merasa ada sesuatu yang berbeda. Saya merasa lebih ringan. Saya melakukan pekerjaan rutin di pagi hari, dan sesudah sarapan saya membuka email. Ada email dari penyembuh Ilmupengetahuan Kristen itu yang mengingatkan bahwa saya tidak berdoa untuk melenyapkan penyakit tetapi untuk memahami kesempurnaan saya sekarang juga sebagai cerminan Allah. Saat itu saya tahu bahwa kesembuhan telah terjadi. Meskipun benjolan itu masih ada, tanda-tanda yang lain tentang penyakit itu telah lenyap. Lebih daripada itu, semua kekhawatiran telah hilang. Tidak lama kemudian saya menyadari bahwa benjolan itu juga telah lenyap
Ini terjadi sekitar tujuh tahun yang lalu. Bangun dan bebas dari gejala ini dan merasa damai sungguh mengesankan.
Beberapa tahun yang lalu saya harus kembali kepada dokter yang sama yang pernah menangani saya, untuk memeriksa mata dan tekanan darah saya, yang diperlukan untuk memperbaharui SIM saya. Hal pertama yang diucapkannya ketika saya masuk ke ruang kerjanya adalah: “Ha! Ibu masih hidup.” Dia dapat melihat bahwa semua baik-baik saja dengan saya, dan saya dapat memperbaharui SIM saya.
Tentu saja saya sangat bersyukur untuk kesembuhan ini, tetapi saya mengalami kegelapan selama beberapa waktu dan sangat kecewa terhadap gereja dan tidak datang ke gereja selama sekitar empat bulan. Tetapi saya berdoa dengan definisi tentang Gereja di halaman 583 buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan: “Bangunan Kebenaran dan Kasih; apa juapun yang berdasarkan pada dan berasal dari Asas ilahi.”
“Gereja adalah lembaga yang memberi bukti tentang gunanya dan ternyata meluhurkan umat manusia—membangunkan pengertian yang sedang tidur sehingga ditinggalkannya kepercayaan kebendaan dan dicapainya pengertian tentang ide-ide rohaniah serta pembuktian akan Ilmupengetahuan ilahi, dengan demikian membuangkan setan, atau kesesatan, dan menyembuhkan orang sakit.”
Saya ingin sekali menjadi bagian dari Gereja ini. Pada suatu hari, ketika sedang membaca Pelajaran Alkitab, saya mendengar kata-kata, “Aku ingin kamu menjadi Pembaca Pertama, dan kali ini Aku ingin kamu melayani-Ku, Allah.” Saya terkejut dan tanggapan saya yang pertama adalah mohon kepada Allah, “Tolonglah, saya akan berbuat apa saja untuk melayani gereja saya, tetapi bukan sebagai Pembaca Pertama!”
Sebelumnya saya telah menjadi Pembaca Pertama dan itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Saya berpikir tentang petunjuk yang saya terima, “dan kali ini Aku ingin kamu melayani-Ku, Allah,” dan saya sadar bahwa bagian dari masalahnya adalah saya telah bereaksi terhadap kritik dan terlalu khawatir tentang bagaimana saya, Ellen, akan dapat menyampaikan pesan yang saya baca. Allah memberi saya kesempatan untuk memperbaiki hal ini ketika saya dipilih kembali menjadi Pembaca Pertama. Kali ini saya mengesampingkan ego insani dan bekerja untuk lebih menyadari definisi tentang Gereja dalam kehidupan saya. Saya jauh lebih terilhami dan bahagia daripada sebelumnya.
Saya tidak dapat membayangkan hidup tanpa Ilmupengetahuan yang menakjubkan ini. Saya sangat bersyukur untuk semua literatur Ilmupengetahuan Kristen yang dapat diakses dengan ujung jari kita baik dalam bentuk cetakan maupun online, untuk Concord (Konkordansi) yang dapat diakses secara online (sungguh menakjubkan!), dan untuk para penyembuh Ilmupengetahuan Kristen yang selalu siap dan bersedia berdoa untuk kita.
Ellen Williams
Lisarow, New South Wales, Australia