Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2021

Saya telah mempelajari Ilmupengetahuan Kristen selama lebih dari 50 tahun, dan bersandar kepada apa yang saya pelajari dari membaca buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci karangan Mary Baker Eddy bersama dengan Alkitab untuk mengalami kesembuhan yang cepat dari berbagai masalah seperti penyakit, rasa sakit, kelelahan, dan stres. Seringkali saya harus berjuang guna mendapatkan pengertian rohaniah, tetapi saya telah mendapati bahwa semua usaha saya untuk mempelajari Alkitab dan bahan bacaan Ilmupengetahuan Kristen telah membawa berkat dan membuat saya maju secara rohaniah.

Pada bulan Desember 2008 saya menghabiskan waktu liburan dengan sanak saudara saya di Afrika Selatan. Tidak lama sesudah kembali ke Inggris, kelihatannya saya menderita flu berat.

Tahun lalu ketika berita tentang pembatasan yang disebabkan pandemi COVID-19 tersebar di seluruh dunia, termasuk negeri saya sendiri, Kenya, saya melihat adanya banyak kekhawatiran, bahkan di dalam keluarga saya sendiri. Banyak orang kehilangan pekerjaan mereka, dan dampaknya terasa di mana-mana.

Buletin pemberitaan dan pembatasan sehubungan dengan adanya pandemi dapat membuat kita merasa sulit untuk menemukan hal-hal yang memberikan suka cita. Tetapi ketika baru-baru ini saya bergumul dengan perasaan tertekan, saya ingat suatu kesembuhan yang saya alami beberapa tahun yang lalu, yang memberikan kebebasan jasmaniah dan suka cita yang tidak berbatas.

“Seberapa banyakkah Allah mengasihiku?” Aku bertanya kepada bundaku tatkala kami sedang menyusuri pantai. “Lebih banyak dari semua butir-butir pasir ini, lebih dalam dari jangkauan lautan.

Jika engkau mendaki ke puncak gunung yang tertutupi salju dan tersembunyi di dalam bulu-bulu seekor burung rajawali emas, Kasih akan selalu ada disana Karena Allah ada dimana mana. Jika engkau berjalan di kedalaman hutan rimba hujan tropis dan menyebrangi sungai di pundak seekor buaya, Kasih akan selalu menjagamu karena Allah selalu bersamamu.

"Hari ini jiwaku hanya bisa bernyanyi dan melambung. Suatu penanggapan yang semakin jelas akan kasih Tuhan, kehadiranNya yang dimana-mana, dan kemahakuasaanNya menyelimutiku.

Mereka yang mempraktekkan Ilmupengetahuan Kristen dengan sungguh-sungguh segera menemukan bahwa Allah adalah penyembuh terbaik dan pada akhirnya satu-satunya penyembuh dari segala kesulitan. Karena mereka membuktikan hal ini bagi diri sendiri secara  meyakinkan, mereka tidak merasa perlu untuk mencari cara penyembuhan yang lain, baik untuk penyakit atau untuk masalah lain apa pun.

Bahwa Ilmupengetahuan Kristen menyembuhkan terbukti dari tetap banyaknya kesembuhan yang terjadi atas penyakit mental dan fisik, cedera, kebiasaan yang tidak terkendali, dsb. yang  dimuat dalam Sentinel.

Awal tahun lalu saya mengikuti kursus keperawatan Ilmupengetahuan Kristen dengan penuh kasih dan semangat selama satu minggu di Chili, ketika suasana yang penuh kekhawatiran dan perasaan negatif mulai menyebar di negeri kami karena adanya pandemi global.   Saya bekerja paruh waktu dan telah mengambil cuti selama seminggu untuk mengikuti kursus keperawatan Ilmupengetahuan Kristen tersebut di kota saya.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.