Saat ini kelihatannya tidak satu hari pun berlalu tanpa berita tentang kejahatan yang menyebar dalam bentuk seperti penularan, kebencian, korupsi, pelecehan, pembunuhan masal, atau terorisme, sehingga banyak orang merasa tidak berdaya. Meskipun demikian, di saat yang sama, kita melihat di seluruh dunia semakin banyak orang berdoa bersama untuk kesehatan, kedamaian, keadilan, dan kebebasan.
Beberapa tahun yang lalu saya mulai mengalami sakit punggung. Pada awalnya, karena hal itu hanya kadang-kadang terjadi, saya tidak terlalu mempedulikannya.
Membuka kalender baru, yang penuh halaman yang belum disentuh, melambangkan awal yang baru, suatu pintu yang terbuka bagi kemajuan. Di saat seperti itu, orang seringkali membiarkan dirinya melepaskan apa yang telah terjadi sebelumnya dan melangkah penuh pengharapan menuju bab selanjutnya dari kehidupan mereka—dan dunia.
Jika anda pernah merasa bumi di bawah kaki anda runtuh—seluruh hidup anda menjadi kacau balau—ada banyak sukacita yang menanti untuk memberkati anda dengan lebih dalam dan langgeng daripada yang dapat anda bayangkan. Tepat di mana mungkin rasa putus asa menyandera anda, suatu kehidupan baru dan dorongan yang tidak terbatas siap memperbarui pengalaman anda dengan terang dan Kasih ilahi.
Pada suatu hari di musim panas, kami mempersiapkan pesta kolam renang untuk anak laki-laki saya, di rumah kami yang di padang gurun. Tetapi sesuai kebiasaan kami, sebelumnya anak-anak dan saya duduk untuk membaca Pelajaran Alkitab mingguan dari Buku Triwulanan Ilmupengetahuan Kristen.
Catatan Editor: Musim Natal ini, kami menyajikan artikel karangan Mary Baker Eddy, Penemu dan Pendiri Ilmupengetahuan Kristen. Artikel ini ditulis untuk majalah New York World dan tercakup dalam What Christmas Means to Me and Other Christmas Messages, suatu kompilasi karya tulis Ny.
Saya dapat merujuk kepada banyak orang—penulis, pemusik, artis, atlit pria dan wanita, usahawan, politikus—yang suksesnya mengilhami saya. Setiap orang di antara mereka telah menjalani hidup yang penuh pengabdian di bidang mereka masing-masing.
Saya sangat bersyukur memiliki Ilmupengetahuan Kristen di dalam hidup saya. Selama bertahun-tahun saya telah mengalami banyak kesembuhan, yang meliputi penyelesaian masalah perhubungan insani sampai penyembuhan tantangan jasmaniah, dan pelajaran rohaniah yang saya dapatkan telah berkali-kali menunjukkan kepada saya bahwa saya dapat mempercayakan tantangan apa pun, besar atau kecil, kepada Allah.
“Saya takut kehilangan hak-hak saya!” Seorang teman menyayangkan berbagai peraturan, kebijakan, dan undang-undang yang dipertimbangkan, atau diberlakukan, untuk mengelola penyebaran virus corona. Para pimpinan perusahaan, pegawai pemerintah, dan otoritas kesehatan—berdasarkan penilaian mereka tentang cara menangani suatu pandemi—telah menyarankan atau mengharuskan pembatasan sosial, penggunaan masker, vaksinasi, karantina, pemeriksaan terhadap penyakit, dan banyak lagi.
Seringkali saat kita menghadapi suatu masalah, apakah itu berhubungan dengan kesehatan, keuangan, atau perhubungan perorangan, kita merasa terbebani oleh masalah tersebut. Beratnya beban itu timbul dari suatu perasaan bahwa kita bertanggungjawab atas semua yang kita hadapi—perasaan bahwa kita harus memperbaiki masalah tersebut.
1 2 3 4 5 berikutnya