Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Pendarahan kronis berhenti

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 24 Juni 2016

Aslinya diterbitkan di edisi Mei 2016 majalah The Christian Science Journal


Saya ingin mengucapkan syukur untuk kesembuhan yang baru-baru ini saya alami. Lebih dari dua tahun yang lalu saya mulai mengalami yang kelihatannya seperti siklus haid lagi. Ketika saya mengatakan hal ini kepada seorang kerabat dekat, dia sangat khawatir, karena saya telah melewati tahap menopause cukup lama. Dan ketika pendarahan itu terus berlangsung setiap hari, saya pun menjadi khawatir. Saya menghubungi seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen untuk mendapatkan doa penyembuhan, dan kami bekerja sama selama lebih dari satu tahun; dengan penuh kasih ia berdoa untuk saya dan mendukung doa saya sendiri untuk mendapatkan kesembuhan.

Ada saat-saat ketika saya mengalami rasa sakit yang mengganggu dan banyak ketidaknyamanan, dan saya menjadi sangat takut dan merasa diserang dengan segala macam pikiran negatif. Suami saya, yang mendukung saya mempelajari dan mempergantungi Ilmupengetahuan Kristen, juga khawatir karena masalah itu terus berlanjut, dan ia beberapa kali menganjurkan saya untuk mencari bantuan kedokteran. Tetapi saya menolaknya (suatu keputusan yang dengan penuh kasih diterima suami saya), karena saya telah mengalami banyak kesembuhan yang menakjubkan melalui doa penyembuhan Ilmupengetahuan Kristen.

Selama beberapa bulan berikutnya saya membaca banyak artikel yang mengilhami yang ditulis para pelajar Ilmupengetahuan Kristen, dan saya berusaha untuk memenuhi pikiran saya dengan ide-ide rohaniah, sementara saya mendengarkan bimbingan Allah dan mensyukuri segala kebaikan yang  saya miliki dan alami. Saya juga merasa bahwa nyanyian-nyanyian dari Buku Nyanyian Ilmupengetahuan Kristen  sangat menghibur. Ada petikan-petikan dari Alkitab yang dengan sangat kuat datang kepada pikiran saya di saat-saat saya memerlukannya, misalnya, “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, ... Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yesaya 41:10) dan “Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN” (Mazmur 118:17).

Saya mempelajari jawaban Mary Baker Eddy atas pertanyaan “Apakah manusia itu?” di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci  (lihat hlm.  475–477), yang sangat membantu. Saya menjadikan pertanyaan itu sesuatu yang bersifat pribadi dengan bertanya kepada diri sendiri “Apakah saya ini?” dan menerapkan segala sesuatu yang dikatakan Ny. Eddy tentang manusia, ide rohaniah Allah, kepada diri saya sendiri. Ny. Eddy juga mengatakan di dalam buku ajarnya, “Suatu ide rohaniah tidak mengandung satu pun unsur kesesatan, dan kebenaran ini membuangkan dengan selayaknya apa pun yang merugikan” (Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 463). Yang menjadi jelas bagi saya ialah bahwa tidak ada unsur “kesesatan,” atau penyakit, yang dapat merupakan bagian dari identitas saya yang sesungguhnya sebagai anak Allah. Saya tidak, dan juga tidak pernah bersifat fana atau kebendaan; saya bersifat rohaniah dan baka, sempurna dan utuh—dan itulah satu-satunya identitas saya.

Pada waktu itu saya juga sakit gigi dan tidak dapat makan di satu sisi mulut saya dengan nyaman. Mula-mula saya pikir saya harus pergi ke dokter gigi, lalu saya berpikir: “Tunggu dulu! Mengapa saya tidak bersandar kepada Allah guna mendapat kesembuhan untuk masalah ini juga? Adakah suatu bagian dari diri saya yang kurang dari bersifat rohaniah dan sempurna?”

Sedang saya terus berdoa, pendarahan itu berhenti, dan sakit gigi itu juga hilang. Saya sangat bersyukur untuk apa yang saya pelajari tentang identitas rohaniah saya yang sesungguhnya, dan rasa syukur saya melimpah kepada Allah Ibu-Bapa, untuk pemeliharaanNya yang tetap, dan kepada penyembuh, untuk dukungannya yang penuh kasih serta doa penyembuhannya yang berhasil.

Karen Knight
Auckland, Selandia Baru

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.