Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2012

Hari ini, adakah Kasih berbicara padamu Dengan cara yang mulia dan baru? Maka, Natal t’lah tiba. Sudahkah iman datang membantu Buangkan kegelapan dan ragu? Maka, Natal t’lah tiba Sudahkah takut diganti harapan Atau duka dihapus kegembiraan? Maka, Natal t’lah tiba.

Natal yang sesungguhnya adalah sesuatu yang hening. Kita tidak selalu mendengarnya dalam lagu-lagu yang dikumandangkan di berbagai pertokoan.

Di bawah pohon Natal terdapat sepeda berwarna merah jambu cerah lengkap dengan boncengan, sebagai hadiah Natal buat puteri kami Ailia yang berumur tiga tahun. Sungguh menyenangkan mempersiapkan sepeda itu baginya, dan kami tidak sabar untuk menyaksikan kegembiraan yang akan terpancar di matanya saat dia melihat sepeda itu.

Tahun lalu, pada suatu pertemuan kesaksian hari Rabu di gereja, saya memutuskan untuk memberikan kesaksian tentang sesuatu yang luar biasa. Beberapa bulan sebelumnya, anak saya David menceritakan tentang seorang wartawan muda lepasan yang bekerja untuknya, yang telah ditawan oleh tentara Libya.

Anak itu, Duane, tidak pernah mengira kejadiannya akan berkembang seperti ini. Semua itu diawali dengan hal-hal kecil, seperti ikut dengan teman-temannya melakukan beberapa hal yang buruk.

Keponakan kami, Katie, mengacungkan tangannya yang mungil ke atas dan menunjuk dengan jarinya satu persatu, ketika dengan hati-hati dia mengulang lima kata dari ayat Alkitab yang diajarkan ibunya. “Bersyukurlah-di-dalam-segala-keadaan,” demikian ucapnya dengan manis, penuh kesungguhan.

Perasaan memiliki peran yang besar dalam kehidupan kita. Kita dapat merasa bahagia atau murung, nyaman atau sangat tidak nyaman.

Firman kebenaran yang dibacakan dari Khotbah Pelajaran di kebaktian gereja-gereja Ilmupengetahuan Kristen memiliki kuasa untuk menyembuhkan semua keadaan yang tidak selaras, yang mungkin sedang dihadapi orang-orang yang mendengarkan kebaktian tersebut.   Kuasa penyembuhan yang sama juga kedapatan dalam kata-kata yang dinyanyikan bersama pada kebaktian gereja kita, dan juga dalam kata-kata nyanyian solo.

Bulan November yang lalu, lebih dari 10,000 pelari mengambil paket pendaftaran untuk mengikuti  Big Sur International Half Marathon Health and Fitness Expo di Monterey, California, AS. Saat para peserta mengambil kaus oblong yang diberikan secara cuma-cuma dan mengunjungi stan para pedagang dan perusahaan setempat, banyak yang melihat sebuah stan yang bertujuan memberi ilham rohaniah mengenai partisipasi mereka dalam maraton tersebut, dengan cara berbagi Ilmupengetahuan Kristen.

Beberapa tahun yang lalu saya melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan  kekuatan fisik yang besar. Sampai di rumah, saat ke kamar kecil, saya melihat bahwa air seni saya mengandung darah.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.