Setiap tahun, Paskah mengingatkan kita akan tujuan serta kemampuan Kristus yang abadi untuk meluhurkan umat manusia dan memulihkan yang seakan telah hilang dari pengalaman insani, dengan demikian memberi alasan untuk bersukacita bahwa kuasa Kristus senantiasa bekerja, senantiasa menebus, senantiasa memulihkan. Sementara dunia menghadapi ancaman bencana alam, serangan teroris, perekonomian yang tidak stabil, peperangan, pengembangan tenaga nuklir, penyakit, orang semakin mencari jawaban yang memuaskan, yang akan memulihkan harapan dan mendatangkan pemahaman yang baru tentang hidup serta kemungkinan-kemungkinannya yang mulia.
Tujuan kami siang hari yang cerah di Colorado itu adalah Pike’s Peak. Kami telah memesan tiket kereta api bergigi (jalur kereta api bergigi yang tertinggi di dunia) menuju puncak dengan ketinggian hampir 5000 meter.
Sangatlah mudah menyukai ide tentang malaikat, mungkin kita membayangkannya sebagai wujud-wujud bersayap atau pelindung yang manis atau sesuatu yang melakukan pembalasan bagi kita atau sebagai bentara. Sebenarnya malaikat adalah salah satu dari karunia Allah yang tidak terbilang banyaknya kepada setiap orang di antara kita: intuisi rohaniah yang datang langsung dari Allah, yang dapat kita pahami dan kita tindak-lanjuti.
Ketika berumur 19 tahun saya melahirkan seorang anak. Karena tidak menikah, kehamilan saya merupakan suatu aib besar bagi keluarga dan dirahasiakan.
Tahun-tahun sesudah isteri pertama saya meninggal, pandangan rohaniah saya mulai goyah. Hidup saya terasa hampa, tanpa tujuan yang jelas dan saya sedikit saja mengamalkan ajaran agama yang sebelumnya saya tekuni.
Saya tinggal dan bekerja di kota besar jauh dari anak-anak dan teman-teman saya. Anak laki-laki saya baru saja selesai kuliah, dan anak perempuan saya tinggal di asrama SMU swasta bagi anak-anak pelajar Ilmupengetahuan Kristen.
Tahun lalu, selama beberapa minggu, saya mulai merasakan gejala yang membuat saya sangat ketakutan. Gejala itu sama dengan yang dialami suami saya setahun sebelumnya, yang secara medis telah didiagnosa sebagai penyakit jantung.
Ketika saya tinggal di daerah San Diego, California, AS, saya suka berjalan-jalan di pantai. Suara ombak berdebur di pantai dan elang laut yang beterbangan lalu menukik ke pasir di dekat saya—sangat menenteramkan, dan memudahkan saya berpaling kepada Allah untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak saya.
Waktu anak-anak saya masih kecil, saya selalu berjuang melawan rasa kantuk selama menghadiri kebaktian gereja. Meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, saya tetap mengantuk.
Pada musim panas 2008, saya menjalani kehidupan seperti yang selalu saya impikan. Saat itu saya bekerja sebagai perancang (dan akan segera menjadi arsitek) di suatu perusahaan arsitek yang baru mulai dan sadar lingkungan.
sebelumnya 1 2 3 4 5 berikutnya