Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2010

Orang sering menyangka, diperlukan iman yang banyak untuk menyembuhkan melalui doa. Kelihatannya, bahkan para rasul Kristiani yang pertama pun  berpikir demikian.

Ketika mengadakan  beberapa perbaikan di rumah kami, salah satu tukang kayu sering berkata kepada temannya, "Ingat, ukur dua kali, potong satu kali. " Suatu hari nasihat tersebut berguna saat saya harus memotong papan dengan tepat untuk diletakkan di dasar lemari.

Ketika  Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci datang ke dalam hidup saya, saya sangat senang karena buku itu berbicara kepada saya secara langsung. Pada waktu saya mulai membacanya, saya sedang melewati titik rendah dalam hidup, ketika dunia tidak bisa menawarkan apa-apa yang berarti.

Kami tinggal di rumah bertingkat yang sempit di kota London, dan ketika saya makin merasa kesulitan naik turun tangga, saya tahu saya memerlukan bantuan. Sudah berbulan-bulan salah satu lutut saya menjadi kaku, bengkak, dan terasa sakit, dan meskipun mula-mula saya  tidak banyak memikirkan hal tersebut, saat itu saya merasa sudah waktunya minta seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen untuk membantu saya dengan doa.

Saya sedang berdiri di atas kursi menggapai batangan penggantung tirai di atas jendela ketika tiba-tiba kursi bergerak dan saya jatuh ke lantai. Saya mengulurkan tangan kanan saya ke lantai untuk mengurangi dampaknya—dan  mendengar suara keras seperti kaca pecah.

Pengeluaran yang tidak terduga di bulan itu—dan untuk bulan-bulan berikutnya—membebani anggaran rumah tangga kami. Sewaktu dengan penuh khawatir saya menghitung pemasukan dan pengeluaran, saya sadar tidak bisa lagi menjadi ibu rumah tangga yang tinggal di rumah saja.

Dalam Pelajaran Kursus Ilmupengetahuan Kristen,  saya belajar mengenal Allah melalui ciri-ciriNya,  kualitas-kualitas yang menyatakan sifatNya. Hal itu sangat membantu saya dalam memahami diri saya yang sesungguhnya sebagai gambar Allah.

Waktu saya menjadi mahasiswi tingkat pertama, saya dan seorang teman membuat janji bertemu dengan beberapa teman kami yang lain untuk makan malam dan nonton bioskop. Sementara kami menunggu mereka kembali dari luar kota, mereka menyarankan agar kami menunggu di rumah mobil mereka dan bersantai.

Saat ini saya baru berumur 92 tahun, dan ini adalah kesaksian tentang rasa syukur saya yang mendalam. Sekitar 11 tahun yang lalu, saya jatuh pingsan di rumah.

Beberapa tahun yang lalu, saya mengalami rasa sakit yang hebat di wajah saya yang mempengaruhi mulut, rahang, telinga, dan mata saya. Pada suatu malam saat sangat menderita, saya mendengar istri saya menidurkan anak kami yang masih kecil, dan sadar bahwa saya harus membantu membawa anak-anak kami yang lain ke lantai atas.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.