Saya telah mengalami kuasa penyembuhan Kasih ilahi dengan membaca buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci karangan Mary Baker Eddy. Saya menemukan buku tersebut ketika saya menjadi mahasiswa di universitas di Kinshasa, Republik Demokrasi Kongo. Buku itu dijual di kampus, dan judulnya menarik perhatian saya. Saya terutama tertarik pada kata kesehatan karena sejak kecil kesehatan saya buruk.
Meskipun demikian, karena pengaruh beberapa teman yang tidak sependapat dengan isi buku itu, untuk beberapa waktu saya ragu untuk membelinya, dan setelah membelinya, buku tersebut saya biarkan di rak buku tanpa dibaca selama kurang lebih delapan bulan.
Di tahun 2001, saya sakit parah dan dibawa ke rumah sakit, di mana para dokter mengatakan bahwa saya menderita rematik berat yang kronis, yang dinyatakan tidak bisa disembuhkan oleh para dokter. Saya sudah tidak bisa lagi berjalan, dan sulit sekali bernafas. Saya pulang ke rumah, menunggu ajal. Saya terus berada di kamar saya, merasa ditinggalkan. Orang tua saya tinggal di sebuah desa yang jauh sekali dari Kinshasa, dan saya merasa semua orang telah melupakan saya.
Keadaan itu berlangsung kurang lebih tiga minggu. Lalu, pada suatu malam, saya ingat Ilmupengetahuan dan Kesehatan. Saya menengok ke atas dari tempat tidur saya, dan langsung melihat buku itu di rak buku saya. Sekali lagi kata kesehatan memberi saya harapan. Meskipun selama itu saya tidak bisa meninggalkan tempat tidur saya, saya mendapat kekuatan untuk bangun dan mengambil buku tersebut.
Saya membaca buku itu semalaman, terutama kesaksian-kesaksian penyembuhan yang dimuat di bagian akhir buku itu. Saya menemukan banyak ide baru yang belum pernah saya dengar di mana pun, dan ide-ide tersebut berbicara kepada saya. Saya pikir jika orang-orang yang menulis kesaksian-kesaksian itu telah sembuh hanya dengan membaca buku itu, saya juga dapat disembuhkan. Saya yakin akan hal tersebut. Dan saya sembuh malam itu juga.
Keesokan paginya, saya dapat berjalan dan bernafas dengan bebas, oleh karena itu saya pergi keluar. Semua orang melihat bahwa saya sudah sembuh, dan mereka tidak mengerti apa yang telah terjadi. Kesembuhan tersebut dan ide-ide yang saya baca di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan membuat saya ingin sekali menemui seseorang yang dapat menjelaskan apa yang telah terjadi dan menerangkan kepada saya lebih banyak lagi mengenai buku itu. Tetapi setelah mencari selama kurang lebih lima tahun saya tidak menemukan seorang pun Ahli Ilmupengetahuan Kristen.
Lalu, suatu hari, ayah datang menjenguk saya. Suatu ketika dia bertemu seorang teman, dan dari pembicaraan mereka saya mendengar bahwa teman tersebut tahu tentang Ilmupengetahuan Kristen. Saya mengatakan kepada teman ayah, bahwa saya telah bertahun-tahun mencari seorang Ahli Ilmupengetahuan Kristen. Meskipun teman ayah itu bukan pelajar Ilmupengetahuan Kristen, malam itu juga ia kembali dengan buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan (buku milik saya sudah rusak). Kami berbicara beberapa saat, dan kemudian, setelah melihat besarnya keinginan serta kegigihan saya untuk mencari jawaban, dia memberi saya sebuah Buku Triwulanan Ilmupengetahuan Kristen agar saya dapat mempelajari Pelajaran Alkitab mingguan, dan juga beberapa majalah Bentara Ilmupengetahuan Kristen dalam bahasa Perancis.
Begitulah akhirnya saya mendapatkan alamat-alamat para penyembuh dan gereja-gereja Ilmupengetahuan Kristen di wilayah saya—yang tercantum di direktori majalah Bentara. Saya mulai mengikuti kebaktian di salah satu gereja di Kinshasa, dan semenjak itu saya menghadiri kebaktian di situ.
Dengan membaca Ilmupengetahuan dan Kesehatan saya sembuh secara permanen dari suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan, dan mempelajari Ilmupengetahuan Kristen telah membuka berbagai kesempatan yang tidak terduga bagi saya. Sekarang saya bekerja di sebuah organisasi yang bergerak di bidang HAM. Beberapa tahun belakangan ini orang-orang di sekeliling saya melihat bahwa telah banyak perubahan terjadi pada diri saya. Dulu saya hampir tidak dihargai oleh keluarga saya maupun masyarakat, tetapi sekarang saya adalah manusia baru, yang melaksanakan tanggung-jawab saya dengan berhasil melalui doa serta bantuan ilahi.
Saya bersyukur kepada Allah, yang telah memberi saya kesempatan untuk membuktikan kebenaran ini dalam hidup saya: “Kasih ilahi senantiasa telah memenuhi dan selalu akan memenuhi segala keperluan manusia” (Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 494).
Daniel Balif Munga
Kinshasa, Republik Demokrasi Kongo