Baru-baru ini saya mendengarkan pertemuan kesaksian di Gereja Induk yang disiarkan secara langsung, dan seperti biasanya saya merasa sangat bersyukur untuk bacaan serta kesaksian-kesaksian yang sangat mengilhami.
Beberapa waktu kemudian ada satu bagian di mulut saya yang terasa tidak nyaman, dan ketika hendak tidur rasa sakit itu begitu hebat sehingga saya tidak bisa tidur. Saya memutuskan untuk menolak dengan kuat saran bahwa rasa sakit dapat menjadi bagian dari diri saya. Seperti yang diajarkan Mary Baker Eddy kepada kita di buku ajar Ilmupengetahuan Kristen, Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci, “... berdirilah dengan teguh dalam pengertian yang tidak dapat goyah tentang Kebenaran dan Kasih, maka pastilah kita akan menang” (hlm. 417).
Saya memutuskan untuk mendengarkan lagi siaran pertemuan kesaksian itu, dan mendapat penghiburan yang besar dari kesaksian-kesaksian menakjubkan yang diberikan. Seorang penyaksi mengutip pernyataan ini dari Ilmupengetahuan dan Kesehatan, “Secara mental bantahlah tiap-tiap pengaduan tubuh, dan bangunlah mencapai kesadaran yang hakiki akan Hidup sebagai Kasih — sebagai segala yang bersifat murni dan menghasilkan buah Roh” (hlm. 391). Hal ini membantu sekali saat saya menegaskan bahwa tidak ada rasa sakit di dalam Allah, Kasih; bahwa saat itu juga saya adalah anak Allah yang dikasihi dan bersifat rohaniah dan karena itu hanya dapat mengalami keselarasan, kesehatan, dan damai, yang merupakan buah-buah Roh. Sementara saya menghayati kebenaran-kebenaran yang disampaikan, saya dapati bahwa saya dapat tidur dengan tenang.
Ketika bangun beberapa jam kemudian, sakit gigi itu telah hilang. Saya dapat makan dengan normal, dan sejak saat itu tetap tidak merasakan sakit di mulut saya.
Saya sangat bersyukur untuk semua kegiatan serta sumber daya yang disediakan Gereja Induk secara online, yang membantu kemajuan rohaniah kita. Saya telah membiasakan diri untuk mendengarkan rekaman yang dibuat JSH-Online tentang artikel-artikel serta kesaksian-kesaksian yang dimuat di majalah Sentinel dan The Christian Science Journal sambil beraktivitas di luar rumah. Saat melakukan kegiatan yang tenang tersebut, tidak banyak gangguan dan interupsi—hanya rasa satu dengan Allah dan terimakasih yang besar untuk para penulis yang berbagi wawasan mereka yang mengilhami dengan kita semua.
Jutta Hudson
Sale, Cheshire, Inggris