Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Kesulitan berjalan, rasa sakit dan bengkak, disembuhkan

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 20 Maret 2017

Aslinya diterbitkan di edisi 6 Februari 2017 majalah Christian Science Sentinel


Pada bulan Juni 2014, dalam perjalanan pulang sesudah saya berjalan ke kota yang terletak sekitar dua mil jauhnya, saya sampai di lapangan sepak bola yang terlihat sangat hijau dan rata. Lapangan tersebut sangat menarik sehingga saya memutuskan untuk lari menyeberanginya secepat-cepatnya. Saya akui bahwa saya senang karena masih dapat berlari cepat, seperti ketika saya masih sekolah bertahun-tahun yang lalu. Tetapi, begitu saya berhenti, tumit kanan saya terasa sakit, dan saya mulai berjalan pincang.

Meskipun saya tetap aktif dan setiap hari berjalan sekeliling jalan pedesaan setempat, rasa sakit itu terus berlanjut, dan terdapat pembengkakan di dekat pergelangan kaki saya. Saya bertemu seseorang yang pernah mengalami kesulitan serupa. Ia berkata, “Itu otot Achilles yang terkilir; saya mengalami kesulitan seperti itu selama sepuluh tahun.” Yang segera terpikir oleh saya adalah: “Saya tidak akan mengalami hal ini selama sepuluh tahun, atau suatu jangka waktu yang panjang seperti itu. Ini bukanlah kehendak Allah bagi saya atau siapa pun.”

Rasa sakit itu berlanjut selama bulan berikutnya, namun saya tetap berpegang pada apa yang telah saya pahami dalam Ilmupengetahuan Kristen dengan mempelajari Alkitab dan karya tulis Mary Baker Eddy. Saya menolak kepercayaan yang keliru bahwa sesuatu yang tidak sempurna dapat datang kepada manusia ciptaan Allah—wujud saya yang sejati sebagai gambarNya yang sempurna dan rohaniah. Tetapi saya masih tetap pincang.

Pada suatu hari, ketika berada di Ruang Baca kami, saya membicarakan hal ini dengan seorang teman. Ia adalah seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen dan ia memberi saya beberapa pemikiran yang berguna dan menyembuhkan. Kami bukan hanya berbicara tentang pentingnya mengakui kesempurnaan yang dikaruniakan Allah kepada saya tetapi juga kemampuan untuk berjalan penuh percaya diri karena pemahaman itu, dan ia mengingatkan bahwa saya dapat menyatakan kuasa yang dikaruniakan Allah kepada manusia. Penyembuh itu pernah menceritakan kesembuhan dari kesulitan berjalan yang dialaminya pada suatu pertemuan kesaksian hari Rabu di gereja cabang kami, dan saya merasa tertolong oleh kesaksian tersebut. Penyembuh itu mengatakan bahwa secara mental ia memberontak terhadap keadaan itu dan benar-benar “menurunkan kaki saya untuk berjalan.”  Hal ini telah menghasilkan penyembuhan yang serta-merta baginya.

Di Ruang Baca itu kami membaca kata-kata ini dari Kitab Mazmur di Alkitab, yang merujuk kepada Allah: “yang telah meluputkan aku dari pada musuhku. Bahkan, Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku” (18:48), dan suatu bait dari Nyanyian no 12 di Buku Nyanyian Ilmupengetahuan Kristen:

Ya Tuhan, yang merahmati
Kuasa manusia di bumi,
Di gambarMu nampak nyata
Sempurnalah manusia.
Kiranya keagunganMu
Bersinar dalam karyaku.

(Violet Hay, © CSBD)

 Saya ingat suasana yang membahagiakan pada peristiwa itu serta fakta bahwa kami tertawa ketika memikirkan bahwa keterbatasan dapat merupakan bagian dari manusia ciptaan Allah. Saat itu saya sadar dan yakin sepenuhnya bahwa masalah tersebut tidak sejati, bahwa hal itu tidak dapat ada di dalam ciptaan rohaniah Allah.

Sepanjang sisa waktu sore itu saya merasakan sesuatu yang hangat di kaki saya bagian bawah seakan terjadi sesuatu perubahan, dan rasa sakitnya mulai berkurang. Keesokan harinya saya bangun dan mendapati bahwa rasa sakit dan pembengkakan itu telah hilang sama sekali dan saya dapat berjalan ke mana-mana secara normal.

Sekarang, lebih dari dua tahun kemudian, saya berjalan bermil-mil jauhnya, menaiki dan menuruni lereng bukit yang terjal tanpa kesulitan. Saya sangat bersyukur dapat menyatakan kebebasan ini dalam kehidupan saya sehari-hari.

Iain Schofield 
Shipley, West Yorkshire, Inggris

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.