Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Kesembuhan yang sempurna

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 Oktober 2009

Diterjemahkan dari majalah Christian Science Sentinel, 9 Februari 2009


Mary Baker Eddy menulis bahwa “mujizat-mujizat yang dicatat dalam Alkitab, yang sebelumnya terasa melampaui yang wajar bagi saya, berubah menjadi wajar dan dapat dimengerti; meskipun para penafsir yang tidak diilhami, dalam ketidaktahuan mereka, menyatakan bahwa penyembuhan Kristus adalah ajaib, alih-alih melihat di dalamnya bekerjanya hukum ilahi” (Retrospection and Introspection, hlm. 26). Saya bersyukur bahwa selama bertahun-tahun saya telah menginsafi dan mengalami bahwa penyembuhan rohaniah adalah benar-benar sesuatu yang wajar.

Tahun lalu saya merasakan “bekerjanya hukum ilahi” dalam suatu cara yang sangat indah. Selama kira-kira dua minggu saya tidak dapat mencerna makanan, dan saya kehilangan berat badan. Meskipun saya mendoa dan belajar, keadaan saya tidak menjadi baik. Saya merasa tidak nyaman dan menjadi sangat lemah.

Tetapi saya terus mendoa, terutama dengan suatu pernyataan dari halaman 391 dalam buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci: “Keadilan adalah makna susila akan hukum. Ketidakadilan menyatakan ketiadaan hukum. Apabila tubuh disangkakan mengatakan: ‘Saya sakit’, janganlah mengaku salah” (Mary Baker Eddy). Dan selanjutnya di halaman yang sama: “Secara mental bantahlah tiap-tiap pengaduan tubuh, dan bangunlah mencapai kesadaran yang hakiki akan Hidup sebagai Kasih — sebagai segala yang bersifat murni dan menghasilkan buah Roh.” Saya juga mendapat semangat dengan mempelajari baris demi baris Khotbah Yesus di Bukit yang tercantum dalam Alkitab.

Anak perempuan saya, yang tinggal dengan saya, menjadi khawatir dan menyarankan agar saya pergi ke rumah sakit atau menghubungi seorang dokter. Saya dapat melihat bahwa kasihnya kepada saya dan keadaan kesehatan saya telah menyebabkan dia khawatir. Saya tidak ingin dia merasa takut, karena saya tidak takut. Almarhum ibu dan ayah saya pengikut Ilmupengetahuan Kristen, dan saya telah dibesarkan dengan keinsafan akan penjagaan Kasih ilahi; selain itu, saya telah terlalu sering disembuhkan dengan doa sehingga tidak mungkin saya meragukannya sekarang. Suatu malam anak perempuan saya dan saya berbicara tentang kasih Allah kepada kami semua, dan anak saya pun menjadi tenang dan yakin. 

Petang keesokan harinya, waktu saya sendirian di rumah, saya diserang rasa sakit yang sangat parah di perut bagian bawah sehingga saya hampir tidak dapat bergerak. Tetapi saya dapat mencapai telpon dan menghubungi seorang penyembuh Ilmupengetahuan Kristen agar ia mendoa dengan saya. Saya nyaris tidak dapat berbicara dan dengan cepat menutup telpon. Saya tidak ingat apa tepatnya yang dikatakan penyembuh kepada saya, tetapi saya ingat mendapat dorongan keyakinan. Saya merasakan kasih Allah. Lalu, waktu rasa sakit menyerang lagi dan saya merasa mungkin akan kehilangan kesadaran, saya merayap ke kamar mandi. Dengan segera suatu benda asing keluar dari tubuh saya.

Tiba-tiba saya sama sekali bebas dari semua rasa sakit, seakan-akan hal itu tidak pernah ada. Itu sangat mengejutkan sehingga saya terperangah. Lebih lagi, saya merasakan kehadiran Kasih ilahi — saya bebas dan kesehatan saya pulih sepenuhnya.

Saya memberi tahu penyembuh, bahwa dalam beberapa menit sesudah saya menelponnya, saya sudah sehat. Waktu anak perempuan saya pulang kerja, ia melihat ibunya sudah sembuh sama sekali, sudah bangun dan siap untuk makan secara normal. Saya tidak memerlukan jangka waktu untuk pemulihan kesehatan. Kesembuhan itu permanen. Pengalaman itu membuktikan lagi kepada saya bahwa “Ilmupengetahuan ilahi adalah mutlak, dan tidak mengizinkan sikap yang setengah-setengah dalam mempelajari Asasnya dan aturannya — yang ditetapkan oleh Ilmupengetahuan ini dengan pembuktian” (Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 274).


Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.