Pada suatu pagi, saat sedang berjalan ke gereja untuk bermain piano di Sekolah Minggu Ilmupengetahuan Kristen, saya khawatir tidak dapat datang tepat waktu karena tumit saya terasa sakit sekali. Rasa sakit ini sudah muncul sehari sebelumnya ketika saya sedang berjalan ke perpustakaan. Saat itu saya berdoa tetapi masalahnya belum terselesaikan.
Jadi pada hari Minggu pagi, saya mengharapkan rasa sakit itu berkurang jika saya berjalan pelan-pelan. Tetapi ternyata tidak. Saya berpikir untuk memanggil taksi tetapi memutuskan bahwa hal itu konyol karena saya tinggal sangat dekat dengan gereja, dan juga karena saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini dalam Ilmupengetahuan Kristen. Oleh karena itu, saya menegaskan bahwa saya dapat sembuh dengan mendengarkan Allah.
Patut dicatat bahwa saran-saran kebendaan—yang kita sebut budi fana—selalu mengatakan bahwa kita terpisah atau jauh dari Allah. Dalam hal ini, saya tergoda untuk dapat cepat-cepat sampai di gereja dan menghindar dari menghadapi masalah itu, dan saya juga tergoda untuk berpikir bahwa saya tidak bisa mengingat kebenaran rohaniah apa pun tentang Allah dan manusia yang dapat saya gunakan saat itu juga. Tetapi kemudian datang pikiran bahwa Allah, Budi ilahi, selalu menyampaikan ideNya kepada manusia secara spontan, dan Allah tidak pernah lupa.
Kemudian, ketika saya memutuskan untuk berdoa, saya mulai dengan mendengarkan Allah untuk mendapatkan suatu ide. Yang datang kepada saya adalah "pernyataan ilmiah tentang wujud" dari halaman 468 buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan dengan Kunci untuk Kitab Suci karangan Mary Baker Eddy. Pernyataan itu mulai dengan: “Tidak ada hidup, kebenaran, kecerdasan, atau substansi dalam zat. Segala-galanya ialah Budi yang tidak berhingga dengan penyataanNya yang tidak berhingga, karena Allah adalah Semua-dalam-semua.” Pernyataan ini selalu mengangkat pikiran saya kepada penanggapan rohaniah akan hidup di dalam Allah, yang sepenuhnya baik dan karena itu menyangkal adanya kuasa apa pun yang melawannya.
Saya mengulang pernyataan itu dengan keras saat saya berjalan, sambil mengetahui bahwa pernyataan tersebut berlaku untuk siapa saja, bukan hanya untuk saya. Beberapa saat kemudian saya berjalan dengan normal, tanpa rasa sakit, dan saya dapat memfokuskan pikiran saya untuk ke gereja dan bermain musik. Dengan sukacita saya bermain piano untuk mendukung Sekolah Minggu hari itu, dan sejak saat itu saya sepenuhnya bebas dari rasa sakit di kaki. Saya sangat bersyukur bahwa Ilmupengetahuan Kristen membawa kesembuhan manakala kita menggunakan kesempatan untuk menerapkannya.
Joseph Prior
Nashville, Tennessee, AS