Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Merangkul gereja—melalui doa

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 Maret 2012

Diterjemahkan dari The Christian Science Journal, edisi Januari 2012


Sebagai pelajar Ilmupengetahuan Kristen, saya berusaha memahami dan mematuhi Ketetapan yang dibuat oleh Mary Baker  Eddy dalam Buku Pedoman Gereja: “Doa di gereja-gereja Ilmupengetahuan Kristen harus dipanjatkan bersama-sama dan semata-mata bagi jemaat” (hlm. 42).

Mula-mula saya tidak mengerti mengapa Ny. Eddy memasukkan aturan ini dalam Buku Pedoman Gereja Induk. Mengenai hal tersebut beliau menulis: “Saya yakin mengenai hal berikut, bahwa setiap Aturan dan Ketetapan dalam Buku Pedoman ini akan meningkatkan kerohanian orang yang mematuhinya, memperkuat kemampuannya untuk menyembuhkan orang sakit, menghibur orang yang berduka, dan membangunkan orang yang berdosa” (The First Church of Christ, Scientist, and Miscellany, hlm. 230).

Menyadari pentingnya mematuhi Anggaran Dasar dan manfaat yang kita peroleh dari ketaatan tersebut, maka setiap kali saya menghadiri kebaktian di gereja cabang mana pun, saya berdoa bagi jemaat di situ, tidak peduli apakah saya anggota gereja tersebut atau hanya pengunjung. Saya melakukannya dengan membuat penegasan yang kira-kira bunyinya sebagai berikut: “Jemaat ini sempurna, sehat, mudah menerima, diberkati, memiliki pemahaman yang benar, dsb.” Saya akan merubah sifat-sifat yang saya tegaskan sesuai pemahaman saya akan keperluan khusus yang dihadapi jemaat tersebut atau yang menurut anggapan saya paling bermanfaat.

Melakukan hal tersebut menjadikan saya tetap waspada selama kebaktian, dan saya selalu merasakan manfaatnya, karena hal itu membantu saya mengatasi tantangan apa pun, dan menjamin bahwa saya merasa diilhami dan dicerahkan saat meninggalkan kebaktian. Tetapi yang lebih penting saya merasa, bahwa sebagaimana dimaksudkan dan diharapkan Ny. Eddy, doa kita pasti memberkati seluruh jemaat. 

Jika saya tergoda untuk berdoa untuk sesuatu atau seseorang selain bagi jemaat, saya mengingatkan diri sendiri, bahwa seharusnya saya berdoa “bersama-sama dan semata-mata” bagi jemaat. Mungkin ada yang menganggap hal tersebut sebagai cara berdoa yang mementingkan diri, tetapi jika kita merohanikan pikiran kita sendiri, semua orang akan mendapat manfaat, termasuk orang-orang dalam komunitas kita.

Di Sidang Jemaat Ilmupengetahuan Kristen di mana saya menjadi anggota, hal tersebut kami cakup dalam pengumuman yang dibacakan, yang menyatakan bahwa gereja kami adalah “gereja yang menyembuhkan, yang dirancang untuk memberkati, dan manfaat yang terpancar dari kegiatan kami mencakup semua orang.” Salah satu kegiatan kami yang paling penting adalah berdoa bersama. Berdoa bersama bagi jemaat membantu kita untuk “se-iya-sekata berkumpul di satu tempat” (Kis 2:1, menurut versi King James) dan menerima lebih banyak lagi Roh Kudus, yang datang dari kesatuan yang sempurna dalam Budi dan tujuan.

Ketaatan kepada Ketetapan ini sangat penting bagi pertumbuhan rohaniah setiap orang maupun bagi gereja secara kolektif. Dan jika kita berupaya lebih banyak untuk menaatinya—termasuk saya sendiri—maka secara perorangan maupun sebagai gereja, kita akan mengalami pertumbuhan rohaniah, yang tidak hanya bermanfaat bagi kita dan gereja kita, melainkan juga komunitas yang lebih luas yang kita layani, dan umat manusia secara keseluruhan.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.